SAMPIT – Meskipun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah berakhir, tidak semua sekolah dasar negeri dan swasta di Kecamatan Kotabesi melaporkan hasilnya. Hingga kini, UPT Dinas Pendidikan Kecamatan setempat masih menunggu hasil tersebut.
”Kami masih menunggu data resmi berapa jumlah PPDB, baik untuk sekolah negeri maupun swasta di Kecamatan Kotabesi,” kata Kepala UPT Disdik Kecamatan Kotabesi Gunawan usai menghadiri rapat Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD Habaring Hurung, Kecamatan Kotabesi di SDN 1 Pamalian Desa Pamalian, Kamis (19/7).
Gunawan memaklumi ada keterlambatan laporan PPDB kepada pihaknya. Salah satu alasannya, masih banyak sekolah yang belum terpenuhi kuotanya, sehingga memperpanjang pendaftaran murid baru.
”Sekolah di perdesaan dengan perkotaan itu berbeda. Kalau di perdesaan ini, ada saja masyarakat yang menyekolahkan anaknya ketika proses belajar sedang berjalan,” ujar mantan Kepala UPT Disdik Kecamatan Cempaga ini.
Senada disampaikan Koordinator Pengawas TK/SD Saipul Bakri. Pihaknya hingga kini masih menunggu laporan resmi dari 21 sekolah dasar negeri dan swasta yang ada di Kecamatan Kotabesi.
”Kalau secara lisan sudah ada laporan. Tapi, kami menginginkan data resmi supaya ini bisa dilaporkan ke dinas pendidikan kabupaten,” ujar Saipul.
Data PPDB resmi itu tidak hanya diminta oleh disdik kabupaten. Bahkan, kata Saipul, pihak Koramil Kotabesi menginginkan data tersebut.
”Artinya, data PPDB itu sangat penting. Untuk itu, kami harapkan seluruh kepala sekolah jenjang SD/MI se-kecamatan Kotabesi setidaknya awal Agustus sudah membuat laporan resmi,” pungkasnya. (fin/ign)