SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Minggu, 22 Juli 2018 14:46
Masuk Zona Merah Mudah Terbakar

Musim Kemarau Diprediksi Sampai Oktober

ZONA MERAH: Peta analisa parameter cuaca hasil pengamatan sinoptik BMKG, yang menggambarkan potensi mudahnya terjadi kebakaran hampir di seluruh wilayah Kalteng.(Istimewa/BMKG Istimewa/BMKG)

PANGKALAN BUN –Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan sekitarnya, ternyata masuk dalam zona merah atau zona bahaya, yang sangat mudah terpicu terjadinya kebakaran. Terutama memasuki musim kemarau ini, selain kekeringan air, kebakaran hutan dan lahan bakal bisa menjadi bencana besar.

Seperti diutarakan Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) bandara Iskandar Pangkalan Bun,  Adityo Mega Anggoro, bahwa berdasarkan informasi dari produk Fire Danger Rating Sistem (FDRS), serta ditinjau dari analisa parameter cuaca,  di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan sekitarnya termasuk dalam kategori sangat mudah terbakar.

”Untuk Kobar dan sekitarnya termasuk dalam kategori zona merah sangat mudah terbakar. Sehingga potensi Karhutla hendaknya harus diwaspadai, karena sudah muncul beberapa hotspot di wilayah Kobar,  di awal musim kemarau ini,” terangnya kepada koran ini, Sabtu (21/7) kemarin.

Adityo meneruskan, menurut BMKG prakiraan musim kemarau masuk di Kobar pada Juli Dasarian 3. Namun berdasarkan data klimatologi prakiraan musim kemarau sampai bulan Oktober 2018 dan pada bulan November 2018 sudah memasuki musim penghujan.

Ditambahkannya, untuk menjawab tingkat kekeringan, bisa dikaitkan dengan berkurangnya Curah Hujan (CH). Di mana ketika memasuki musim kemarau CH berkurang, suhu cenderung lebih panas dan ditambah rata-rata kecepatan angin yang cenderung meningkat. Hal ini juga mengakibatkan berkurangnya tutupan awan, sehingga daratan cenderung menjadi panas. 

”Tentunya juga mempengaruhi penguapan uap air (kadar) pada vegetasi atau kumpulan tumbuhan. Jika dalam kondisi seperti ini,  bukan tidak mungkin vegetasi (kawasan tumbuhan) menjadi rawan terbakar di malam hari,” tandas Adityo. (jok/gus)

 


BACA JUGA

Kamis, 04 Desember 2025 08:50

Astra Agro Perkuat Komitmen Tingkatkan Kesehatan Masyarakat di Kotawaringin Barat Melalui Program Astra Sehat

 PANGKALAN BUN – PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro)…

Jumat, 28 November 2025 12:00

Enam Fraksi Sepakati Tiga Raperda Ditetapkan Jadi Perda

PANGKALAN BUN – Setelah melalui proses pembahasan yang cukup panjang,…

Rabu, 26 November 2025 10:05

Minta Pemkab Lebih Perhatikan Guru di Pelosok

PANGKALAN BUN – Memperingati Hari Guru Nasional 2025, Ketua Komisi…

Senin, 24 November 2025 09:47

Sinergi Membangun Kobar, DPRD Harapkan Kolaborasi Antarinstansi Makin Solid

PANGKALAN BUN – Ketua DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Mulyadin, menekankan…

Rabu, 19 November 2025 12:59

DPRD Kobar Soroti Penurunan Voltase di Desa Melawen, Warga Keluhkan Kerusakan Peralatan Listrik

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyoroti persoalan…

Selasa, 18 November 2025 13:27

APBD Turun Rp300 Miliar, OPD Diminta Sesuaikan Program

PANGKALAN BUN – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten…

Sabtu, 15 November 2025 10:05

Tiga Raperda Rampung Dibahas DPRD dan Pemkab Kobar

PANGKALAN BUN – Tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan…

Rabu, 12 November 2025 12:43

Ketua DPRD Kobar Apresiasi Wajib Pajak Dukung Peningkatan PAD

PANGKALAN BUN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten…

Senin, 10 November 2025 12:28

DPRD Kobar Apresiasi Nikah Massal dan Pasar Murah di Arut Utara

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Sabtu, 08 November 2025 12:48

DPRD Kobar Konsultasi ke OJK, Bahas Maraknya Investasi Ilegal dan Penipuan Online

PANGKALAN BUN – Meningkatnya laporan masyarakat terkait penipuan investasi ilegal…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers