SAMPIT— Kondisi arah angin cukup mempengaruhi sebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah ini. Menurut pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun H Asan Sampit, posisi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang berada di tengah cukup dapat terdampak asap dari arah manapun. Sehingga kondisi ini cukup merugikan wilayah ini, sebab pasti akan terus terdampak asap.
Selain itu dinyatakan pula, saat ini arah angin dominan bertiup dari tenggara hingga selatan menuju barat laut hingga utara. Sehingga sebaran asap dari wilayah selatan akan menuju wilayah utara.
“Sebaran asap juga akan melalui dalam kota, kemungkinan tebal tipisnya asap saja lagi yang mungkin tidak dapat terasa oleh masyarakat,” jelas Kepala BMKG Stasiun H Asan Sampit, Nur Setiawan, Minggu (22/7) kemarin.
Bahkan lanjutnya, hingga siang kemarin hujan dengan intensitas rendah terjadi di beberapa wilayah di Kotim, termasuk dalam kota. Diharapkan hujan tersebut dapat membasahi tanah sampai ke dalam, terutama di lahan gabut yang cukup sulit melakukan pemadamannya, jika terbakar.
“Kondisi wilayah Kotim yang berada di tengah-tengah memang akan berdampak, sebab setiap sebaran angin pasti akan sampai ke wilayah Kotim,” tandas Nur Setiawan.
Untuk itu, masyarakat diminta waspada dengan kondisi saat ini, terlebih dengan kondisi cuaca yang masuk musim transisi dari musim hujan ke musim kemarau saat ini. Situasi ini kemungkinan juga akan berpengaruh terhadap kesehatan. (dc/gus)