SAMPIT – Ratusan warga Desa Luwuk Ranggan, Kecamatan Cempaga, menagih pemasangan pipa dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sebab, hingga kini belum ada kejelasan pemasangan pipa.
Ketua RT 04 Desa Luwuk Ranggan Ibrahim mengatakan, pihaknya sudah lama menunggu realisasi pemasangan pipa PDAM. Sebab, warga selalu kesulitan air bersih saat musim kemarau.
“Kami harapkan secepatnya karena air bersih sudah sangat diperlukan oleh masyarakat,” ujarnya, akhir pekan lalu.
Hal senada disampaikan anggota DPRD Kabupaten Kotim M Ali Natadilaga. Dia mendesak perusahaan daerah air minum yang ada di Desa Luwuk Ranggan melakukan pemasangan pipa ke perumahan warga desa.
“Yang pastinya bahwa pemasangan meteran air itu gratis. Sebab, sudah didanai menggunakan APBD Kabupaten Kotim,” ujarnya usai mengadakan reses perorangan di Desa Luwuk Ranggan Kecamatan Cempaga, Sabtu (21/7).
Sementara itu, Kepala Desa Luwuk Ranggan Holfri Kurnianto menjelaskan, PDAM hanya menunggu warga desa untuk melakukan pendaftaran ulang. Sebab, yang gratis itu hanya pemasangan meteran air, sedangkan pendaftaran dikenakan biaya Rp 250 ribu.
“Informasi yang kami terima bahwa pihak PDAM menunggu warga untuk mendaftar ulang. Kalau sudah daftar ulang, maka secepatnya akan disambungkan ke rumah-rumah warga,” ucapnya.
Dia menambahkan, di Desa Luwuk Ranggan terdapat sekitar 400 rumah yang telah membutuh air bersih melalui sambungan pipa PDAM. Tugas dari pihak desa menyampaikan agar warga daftar ulang sudah dilaksanakan, namun tidak semua merespon.
“Yang jelas, kami dari pemerintahan desa sudah menyampaikan agar daftar ulang karena yang gratis itu hanya meteran air, bukan daftar ulang,” pungkasnya. (fin/yit)