SAMPIT– Prestasi Siswa Madrasah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada ajang kompetensi sains madrasah (KSM) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menurun. Pasalnya, pada 2017 perwakilan Kotim mendapat lima emas, sedangkan pada 2018 hanya mampu meraih dua medali emas.
Dua medali emas dan dua perunggu yang diraih perwakilan Kotim tersebut tetap dianggap prestasi yang membanggakan madrasah maupun Kabupaten Kotim. Sebab, Kotim mampu mengutus perwakilannya di ajang serupa di tingkat nasional yang digelar di Bengkulu, 17-21 September 2018.
”Memang tahun ini prestasi menurun. Namun, hasil yang dicapai suatu kebanggaan karena perwakilan Kotim meraih dua emas dan dua perunggu. Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) juara umum, hanya meraih tiga medali emas. Berarti, Kotim sudah sangat hebat. Kami berharap tahun depan Kotim kembali meraih juara umum,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kotim H Samsudin, Jumat (27/7).
Prestasi KSM yang diraih, di antaranya juara pertama mata pelajaran IPS diraih Diana Puspita siswi MTsN 1 Kotim, juara pertama ekonomi Sri Meliyana Wardani siswi MAN Kotim, juara ketiga geografi Anisa Damayanti siswi MAN Kotim, dan juara ketiga fisika Fhina Khoirotin Hisab siswi MAN Kotim.
Samsudin menambahkan, yang mewakili Kalteng nantinya hanya juara pertama. Bagi juara hendaknya mulai sekarang mempersiapkan diri memperdalam pengetahuan tentang mata pelajaran yang dikompetensikan di tingkat nasional nantinya.
”Kami berharap Pemkab Kotim ikut berpartisipasi agar perwakilan Kalteng dari Kotim ini bisa berangkat ke Bengkulu. Sebab, mereka membawa nama baik provinsi, khususnya kabupaten Kotim,” ujarnya.
Sementara itu, Diana Puspita menyampaikan, persiapan akan dilakukan mulai sekarang dengan cara rutin membaca buku tentang mata pelajaran yang dikompetensikan. ”Setiap hari saya akan rutin membaca buku mata pelajaran IPS seraya dibimbing guru di madrasah,” pungkasnya. (fin/arj/ign)