SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 30 Juli 2018 10:29
Jalan Konsorsium Ditarget Selesai Akhir Agustus

Jalur Kering, Banyak Truk ke Kolam

PENIMBUNAN: Karena tanah timbunan badan jalan masih labil atau belum padat, sebuah dumptruk yang sedang membongkar muatannya jumping. Selain itu untuk ujicoba kekuatan, badan jalan ke Kolam ini mulai banyak dilintasi truk bermuatan berat.(RADAR PANGKALAN BUN)

ARUTA – Penyelesaian pembangunan jalan konsorsium di Desa Pandau, Riam dan Panahan terus didorong oleh Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar). Baru-baru ini pengerjaan jalan dengan sumber daya patungan sejumlah perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan itu, sudah pada tahap menyelesaikan pembangunan jembatan Desa Riam Pandau, dan menjadi tanggungjawab PT Korintiga Hutani (KTH).

Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah menuturkan, jembatan tersebut merupakan akses alternatif masyarakat Desa Sambi, Sungai Dau dan Pandau di Kecamatan Arut Utara. Menurutnya telah dilakukan percepatan penyelesaian pembangunan jalan poros  konsorsium yang diproyeksikan 100 persen selesai akhir Agustus 2018.

”Hambatan kita adalah jembatan ini, maka dari itu pembangunan utama adalah jembatan agar jalan konsorsium dapat selesai akhir Agustus ini,” paparnya, kepada Radar Pangkalan Bun, Minggu (29/7).

Ahmadi meneruskan, dengan terbukanya akses jalan ini tentunya menjadi alternatif jalan masyarakat antardesa, sehingga diharapan bisa meningkatkan potensi ekonomi desa sekitar, dan merupakan langkah persiapan setiap desa supaya bisa teraliri listrik.

”Ini merupakan langkah agar persiapan desa bisa dialiri listrik, karena kesiapan akses jalan merupakan yang disyaratkan pihak PLN,” tambahnya.

Perwakilan PT KTH,  Rais juga mengatakan, pihaknya akan memproyeksikan pembangunan jalan konsorsium ini akan selesai pada akhir Agustus 2018. Saat ini hambatan utama adalah akses jembatan di Desa Riam dan Desa Pandau yang melewati sungai Arut. 

“Kita proyeksikan satu minggu ke depan sudah dapat dilewati alat berat untuk membuka akses jalan berikutnya,” tambahnya.

 Sementara itu, mengenai kondisi jalan poros lainnya, yakni yang menuju Kecamatan Kotawaringin Lama, baru-baru ini banyak dilintasi berbagai macam truk, selain truk milik kontraktor perbaikan jalan tersebut. Sebelumnya, terutama saat musim penghujan beberapa waktu lalu, truk dilarang keras melintas jalan tersebut.

 Namun, saat kondisi jalan kering saat ini,  ada penilaian bahwa banyaknya truk yang melintas ada sisi baiknya, yakni untuk pemadatan badan jalan sekaligus sebagai uji coba kekuatan atau ketahanan jalan.

Seperti diungkapkan Pendi, salah seorang pengguna jalan yang mengatakan banyaknya truk umum melintas sebagai sarana untuk melihat kemampuan atau kekuatan timbunan jalan penghubung ke Pangkalan Bun tersebut.

”Dengan cuaca saat ini saya rasa tidak masalah, bahkan cukup baik untuk menguji kekuatan jalan dan juga bisa membantu memadatkan badan jalan, tetapi sebaliknya jika turun hujan bisa berpotensi merusak jalan,” ujarnya.

 Anggota DPRD Kobar Bambang Suherman juga menilai,  jika banyak truk yang melintas dijalan tersebut ada sisi positifnya, yakni sebagai bahan evaluasi kinerja kontraktor jalan tersebut. Namun dirinya juga menegaskan, sebenarnya jalan itu belum boleh dilewati kendaraan umum beroda enam atau lebih yang bermuatan di atas lima ton, kecuali untuk akses lalulintas armada pengangkut material penimbunan jalan tersebut.

”Banyaknya truk yang melintas dianggap masyarakat awam sudah bisa dilewati, untuk itu kiranya masyarakat dapat menyadari bahwa jalan tersebut belum dibuka untuk umum oleh dinas terkait,” ujarnya, Minggu (29/7).

Kemudian dirinya meminta agar pihak terkait  ada ketegasan,  jangan membiarkan dua pendapat antara larangan dan diperbolehkannya truk umum melintas menjadi pembicaraan yang tidak ada ujungnya di tengah masyarakat.

”Larangan belum dicabut, dan  realitanya banyak truk bermuatan berat bebas melintas. Meski ada plus minusnya, tetapi perlu ada ketegasan dan kepastian agar tidak jadi polimek di tengah masyarakat,  khususnya bagi warga Kolam yang sangat tergantung dengan kelancaran arus lalu lintas di ruas jalan tersebut,” pungkas Bambang. (jok/gst/gus)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 30 April 2025 13:09

Asisten I Setda Kobar Resmikan Gerai Gramedia Pertama di Kalimantan Tengah

PANGKALAN BUN - Asisten I Setda Kotawaringin Barat (Kobar), Tengku…

Selasa, 29 April 2025 17:41

Pelabuhan Penyeberangan Akses Penghubung Antar Desa

PANGKALAN BUN – Dalam upaya percepatan pembangunan yang merata, Pemerintah…

Selasa, 29 April 2025 17:41

Perusahaan Diimbau Laporkan Hasil Rekrutmen Job Fair

PANGKALAN BUN – Ajang Job Fair Kolaborasi yang diselenggarakan pada…

Selasa, 29 April 2025 17:39

Dewan Apresiasi Peresmian Taman Kolaborasi

PANGKALAN BUN – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dari…

Selasa, 29 April 2025 13:15

Komisi A DPRD Minta Sekolah Patuhi Edaran Bupati, Terkait Larangan Pungutan

PANGKALAN BUN – Ketua Komisi A DPRD Kotawaringin Barat, Muhammad…

Senin, 28 April 2025 17:14

Job Fair Sediakan Beragam Lowongan Kerja

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas…

Senin, 28 April 2025 17:13

Perusahaan Penyerap Tenaga Kerja Dapat Penghargaan

PANGKALAN BUN– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan penghargaan kepada…

Senin, 28 April 2025 17:12

Penertiban Lahan Oleh Satgas PKH Harus Ada Batasan Luasan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat…

Jumat, 25 April 2025 11:59

Bupati: Masyarakat Tak Perlu Risau dengan Kehadiran Satgas PKH

PANGKALAN BUN– Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj. Nurhidayah, mengimbau masyarakat…

Jumat, 25 April 2025 11:58

Job Fair Kolaborasi Sediakan 800 Lowongan Kerja di Kobar

Pangkalan Bun – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Dinas Tenaga…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers