SAMPIT – Palang Merah Indonesia (PMI) Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan kesiapannya membantu korban kebakaran hutan dan lahan. Selama siaga darurat diberlakukan tahun ini, tercatat hanya ada satu korban.
”Kami siaga di posko jika ada kejadian demikian. Setiap ada kejadian, anggota selalu diturunkan antisipasi jika ada korban,” kata Kepala Markas PMI Kotim M Yusuf, Senin (30/7).
Pertolongan pertama akan diberikan kepada siapa saja yang terdampak karhutla. Termasuk petugas pemadaman di lapangan. Apabila parah, baru akan dilarikan ke puskesmas atau rumah sakit.
”Di lapangan yang utama antisipasi kalau ada petugas yang melakukan pemadaman ada terluka. Atau warga yang terkena dampaknya. Jika memungkinkan bagi bayi dan lansia, akan dievakuasi terlebih dahulu demi keselamatan mereka terhindar dari asap kebakaran,” ujarnya.
Warga diminta tak sungkan melaporkan apabila ada korban karhutla yang terjadi di Kotim agar pihaknya dapat bertindak cepat memberikan pertolongan pertama. ”Kami akan bantu pertolongan dan jika memang nanti diperlukan harus ke puskesmas atau rumah sakit. Ambulans juga sudah disiagakan,” katanya. (mir/ign)