SAMPIT-- Banyaknya kemajuan yang dicapai organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), membuat lembaga ini dinilai sebagai barometer di Kalimantan Tengah (Kalteng). Terlebih, cukup berpengaruhnya peran PMI Kotim terhadap kemanusiaan, dan unit donor darah paling aktif untuk memenuhi ketersedian darah.
Hal ini seperti disampaikan oleh Sekretaris PMI Provinsi Kalteng Siti Nafsiah, di sela pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Kotim periode 2019-2024, pada Kamis (20/6). Menurutnya, PMI Kotim menjadi baromoter PMI di Kalteng, terlihat dari kemajuan, keaktifan dan kekompakan anggotanya dalam melaksanakan program dan kepedulian mereka terhadap kemanusian.
”Selain itu bangunan markas PMI-nya yang megah, dan aksi kemanusian PMI Kotim juga sangat aktif. Unit donor darah yang dimiliki PMI Kotim sangat aktif dan canggih, sehingga mampu memenuhi kebutuhan darah di wilayahnya, hingga kabupaten tetangga," paparnya.
Siti Nafsiah juga menyatakan, dalam hal ini PMI tidak bermaksud ingin mengambil tugas pemerintah. Namun sebaliknya, PMI ingin membantu pemerintah, seperti pada saat terjadi bencana, turut hadir untuk membantu para korban, semaksimal mungkin.
Sementara itu, Bupati Kotim Supian Hadi, kembali dipercaya sebagai ketua umum PMI Kotim periode 2019-2024. Usai pelantikan disampaikannya, selama ini pihaknya selalu berupaya maksimal dalam hal membantu kemanusiaan dan membantu masyarakat. Hal ini tentunya membuat masyarakat sangat percaya dengan PMI.
”PMI Kotim dijadikan barometer dan dianggap paling aktif di Kalteng, hal tersebut berkat komitmen tinggi seluruh pengurus dan relawan,” cetusnya.
Supian menambahkan, berbagai bantuan dari pihak ketiga juga terus mengalir untuk PMI, bahkan termasuk dari PMI pusat. Hal tersebut guna lancarnya kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PMI Kotim. Seperti pada saat pelantikan, PMI Kotim juga menerima satu unit mobil ambulance dari Komunitas motor Harley Davidson Kotim, dan diserahkan langsung untuk operasional PMI Kotim. (dc/gus)