SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 25 Desember 2018 21:33
YUKK Peduli Saudara Kita!!! PMI Galang Dana untuk Korban Tsunami
GALANG: PMI Kotim mulai ramai memadati simpang 4 traffic light, menggalang dana untuk korban bencana tsunami pantai Selat sunda Kabupaten Pandeglang, Lampung Selatan dan Serang, Senin (24/12).(HENY/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT –Tsunami yang menerjang pesisir Selat Sunda Kabupaten Pandeglang, Lampung Selatan, dan Serang, Sabtu (22/12) malam, direspon PMI Kabupaten Kotawaringin Timur dengan menggalang bantuan. PMI menggerakkan pelajar untuk menghimpun dana di setiap persimpangan jalan Kota Sampit, Senin (24/12).

 “Kami baru melakukan aksi penggalangan dana mulai jam 15.00 sampai jam 17.00.  Dari SMK 1 ada 11 personel yang turun, dipecah ke berbagai titik di Kota Sampit,” kata Husein sambil menyodorkan keranjang kepada pengendara yang berhenti di saat lampu berwarna merah.

Antusiasme masyarakat pun cukup tinggi. Sebagian masyarakat menyempatkan sejenak membaca tulisan yang ditempel di keranjang.

“Saya baru tahu, tetapi saya melihat dari video di instagram, ternyata hari ini PMI Kotim sudah mulai melakukan penggalangan dana,” kata Annisa.

Hal yang menarik perhatian juga terlihat pada lelaki berseragam sekolah yang membawa spanduk bertuliskan hashtag Pray For Pandeglang ­Lampung Selatan  dengan wajah tertutup topeng. Masyarakat pun memperlambat kendaraannya hanya untuk membaca tulisan yang dikalungi oleh pelajar asal SMP 2 Negeri Sampit ini.

“Saya disuruh mengenakan ini, tetapi saya senang melakukannya,” kata Bintang saat diwawancarai di persimpangan jalan.

Kepala Markas PMI Kotim Muhammad Yusuf mengatakan, aksi penggalangan dana ini dilaksanakan mulai Senin dan sudah dilaporkan ke Sekretaris Daerah Kotim Halikinnor selaku Wakil Ketua PMI Kotim. PMI juga sedang mengurus rekomendasi dari Dinsos Kotim untuk penghimpunan dana.

”Saat ini pegawai dinas juga sedang libur bersama, jadi untuk proses izinnya sambil jalan saja. Kalau nunggu keluar izin dulu, nanti tidak sesuai dengan misi PMI yang merespon cepat ketika ada bencana,” kata Muhammad Yusuf, Senin (24/12).

Aksi penggalangan dana melibatkan Sekolah SMK 1 Sampit, SMK 2 Sampit, SMP Negeri 2 Sampit, MAN Sampit, MTSN Sampit, SMK Muhammdiyah Sampit, SMP 11 Sampit, dan SMA 2 Negeri Sampit.

“Ada 118 relawan, mungkin akan bertambah. Setiap sekolah sudah dikoordinir oleh PMI Kotim. Semua hasil penggalangan dana akan diserahkan seluruhnya secara satu pintu kepada PMI Kotim,” katanya.

Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Kotim Muhammad Alexander menambahkan, setiap sekolah memiliki grup Palang Merah Remaja. Ketika terjadi bencana apapun yang menimpa Indonesia, langsung diinformasikan kepada grup.

“Kebetulan anak sekolahan juga pada libur dan saat diinformasikan ke grup, antusiasme pelajar sangat tinggi untuk menjadi relawan,” ujarnya.

Mengingat Selasa 25 Desember merupakan perayaan Natal, penggalangan dana akan dihentikan. ”Kita lanjutkan pada 26 Desember 2018 hingga tanggal 13 Januari 2019,” tandasnya. (hgn/yit)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers