PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menginginkan pembangunan Gedung Olahraga (GOR) indoor di Kota Palangka Raya selesai Tahun 2019 mendatang.
Hal tersebut dikarenakan sarana kesehatan ini dianggap penting, khususnya untuk mendukung pengembangan olahraga di Kalteng.
Proyek bernilai miliaran rupiah ini sempat terhenti pembangunannya. Hal ini tentu sangat disayangkan oleh Gubernur. Maka dari itu, dengan anggaran yang sudah dikucurkan, diharapkan GOR indoor bisa selesai sesuai target yang ditetapkan pemerintah.
“Ini (GOR, Red) sangat bagus untuk kepentingan olahraga masyarakat. Ini harus baik dan terawat. Kita akan selesaikan tahapan perbaikannya, ya mudahan tahun 2019 bisa selesai,” katanya saat ditanya mengenai progres penyelesaian GOR indoor tersebut, kemarin (1/8).
Menurutnya, untuk merealisasikan target tersebut, tentu harus didukung dengan ketersediaan anggaran. Terkait hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) diminta melakukan koordinasi untuk melihat pembangunan agar cepat selesai.
“Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan dinas terkait untuk melihat kondisi bangunan. Sehingga saat penyelesaiannya tidak main-main dengan anggaran. Intinya keperluannya sederhana jangan dibuat dengan besar,” ujarnya mengingatkan.
Tak hanya bagian dalam bangunan, bagian halaman GOR juga menjadi perhatian Sugianto. Kondisi bagian depan sekitar gedung yang gersang dinilai sangat memprihatinkan. Terkait kondisi ini, Gubernur memerintah Dinas Kehutanan untuk menanam bibit pohon suasananya nyaman saat dikunjungi masyarakat.
“Ini tugas bersama, bukan hanya PUPR dan Dispora. Untuk halaman tidak ada pohonnya, maka dari Dishut harus mencari solusinya,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Salahuddin menyampaikan untuk gambaran anggaran tersebut diperkirakan bisa mencapai antara Rp 15-17 miliar. Hal tersebut juga masih dilakukan pemetaan kembali sehingga perhitungan dapat diminimalisir dengan pembangunan dapat diselesaikan pada tahun 2019.
“Untuk gambaran anggaran mungkin bisa mencapai antara Rp 10,15 - 17 miliar. Tapi ini masih akan dihitung lagi, mudah-mudahan saja bisa lebih minim dan hasilnya juga dapat diselesaikan di tahun 2019 seperti keinginan Pak Gubernur,” ucapnya. (sho/fm)