PANGKALAN BUN - Luapan Sungai Arut mengakibatkan ribuan ikan peliharaan warga Desa Umpang, Kecamatan Arut Selatan, hilang. Imbasnya, kerugian jutaan rupiah harus ditanggung warga dan juga pemerintah desa tersebut.
Kepala Desa Umpang Jamli mengungkapkan, luapan air Sungai Arut sudah mulai terjadi sekitar sepekan ini. Namun yang terparah mulai terjadi dalam dua hari lalu. Selain merendam kolam ikan warga, puluhan keramba juga terancam hanyut lantaran terkena luapan salah satu sungai terbesar di Kabupaten Kobar itu.
”RT 1sampai 3 yang tergenang. Namun yang cukup lumayan berada di RT 1 dan 3,” ujarnya, Kamis (7/1) siang.
Sedikitnya 10 kolam yang sudah menjadi korban luapan sungai, selain itu 20 keramba juga terancam luapan sungai yang membelah desanya itu.
”Dari 10 kolam itu sekitar 20.000 benih yang telah disebar. Kalau seperti ini, warga rugi, desa juga rugi. Pembuatan kolam itu ada yang bantuan dari pemerintah desa sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat,” terangnya.
Pihaknya berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan agar kerugian tidak semakin bertambah. Tak hanya itu, kawasan Desa Umpang saat ini juga terancam tergenang banjir yang lebih luas lagi karena kondisi debit air di sungai Arut yang sudah tinggi bisa sewaktu-waktu bisa meningkat jika hujan terjadi di kawasan itu ataupun di wilayah hulu sungai tersebut.
”Kita butuh bantuan, dan juga upaya pencegahan agar luapan air sungai tidak kembali menggenagi pemukiman warga,” harapnya. (sla/yit)