SAMPIT – Sebanyak 13 nelayan korban karamnya kapal di Perairan Indramayu, Jawa Barat, yang dievakuasi ke Sampit, hari ini dipulangkan ke kampung halaman mereka. Hal tersebut merupakan upaya koordinasi Pemkab Kotim dengan Pemkab Indramayu.
Sekda Kotim Halikinnor mengatakan, mereka diberangkatkan melalui penerbangan ke Surabaya. Total ada 16 orang, termasuk yang menjemput. Terkait biaya pemulangan, akan dikoordinasikan dengan pihak pemilik kapal dan Pemkab Indramayu.
”Kalau diperlukan, kami siap membantu karena sebelumnya pak bupati juga sudah menawarkan bantuan itu,” kata Halikin, Selasa (7/8).
Selasa pagi, dilakukan penandatanganan berita serah terima, dipimpin Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Toto Sukarno. Serah terima dilakukan dengan rombongan penjemput dari Indramayu yang terdiri dari perwakilan perusahaan pemilik kapal, KSOP, dan Polres Indramayu.
Toto menjelaskan, tim di Kotim membantu evakuasi dari KM Bahari Maju II yang menyelamatkan 13 nelayan di laut, kemudian mengevakuasinya ke Sampit. Nelayan kemudian difasilitasi Pemkab Kotim dengan diinapkan di sebuah hotel berbintang dan dibantu berbagai perlengkapan yang dibutuhkan.
”Kami semua di sini hanya membantu evakuasi sampai serah terima ini. Selanjutnya untuk pemeriksaan dan proses lainnya akan dilaksanakan KSOP Indramayu," kata Toto.
Perwakilan perusahaan pemilik KM Bunga Hati 2, Rusmadi, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kotim, KSOP, Polres, Basarnas, dan semua pihak yang sudah membantu 13 nelayannya.
”Bantuan yang diberikan ini sangat luar biasa. Nelayan kami sampai diinapkan di hotel berbintang dan dibantu dengan sangat istimewa. Kami sangat berterima kasih," kata Rusmadi.
Rusmasi mengatakan, kejadian itu merupakan musibah yang tidak diinginkan siapa pun. Pihaknya bersama nelayan akan lebih hati-hati agar kejadian serupa tidak sampai terulang. Maslani, nakhoda KM Bunga Hati 2 tampak terharu. Mewakili rekan-rekannya, dia mengucapkan terima kasih atas bantuan luar biasa yang diberikan pemerintah dan masyarakat di Kotim terhadap mereka.
KM Bunga Hati 2 bertolak dari Indramayu pada Kamis (3/8) sore. Baru menempuh perjalanan sekitar 30 mil dari pantai, angin kencang dan gelombang sekitar 2,5 meter menghantam kapal mereka dan membuat kapal berbobot 27 gross ton (GT) itu terbalik.
Kapal itu dipimpin Maslani sebagai nakhoda dan Trisno Purnomo sebagai motoris. Anak buah kapal terdiri dari Supiyanto, Wardani, Ferdian, Warno, Kaeron, Mahendra, Toni, Wahyono, Omang Aldianto, Bagja, dan Ernoto.
Sekitar enam jam terombang-ambing di laut, KM Bahari Maju II melintas pada Jumat (3/8) dini hari. Mereka kemudian melambaikan tangan dan mengibarkan kain merah yang mereka temukan sehingga berhasil terlihat oleh nakhoda KM Bahari Maju II dan dibawa ke Sampit. (dc/ign)