SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Jumat, 10 Agustus 2018 20:16
Pasangan Selingkuh Dokter Gigi dan Sopir Ambulans Itu Nyaris Dimassa
ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Penggerebekan oknum dokter gigi berinisial RT bersama dengan sopir ambulans berinisial SD disinyalir buah dari kegeraman warga sekitar. Keduanya diduga menjalin hubungan terlarang sudah cukup lama. Begitu juga dengan barak tempat kejadian memang dipersiapkan untuk memadu kasih. Akibat perbuatannya, keduanya nyaris jadi bulan-bulanan warga setempat.

”Informasinya memang sudah lama ada hubungan hingga akhirnya digerebek warga,” ujar warga Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, kemarin (9/8).

Penggerebekan itu terjadi di barak yang disewa SD di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu. Saat itu suami RT tidak ada di tempat, begitu juga dengan istri SD. Keduanya tidak berkutik setelah warga mendapatkan keduanya di dalam barak. Keduanya nyaris dipersekusi warga.

“Mereka nyaris saja diamuk, untungnya dekat kantor polsek, jadi enggak sempat dipukul,” ujar warga Pundu.

Informasinya, kasus ini tengah ditangani oleh aparat Polsek Cempaga. Karena saat penggerebekan itu warga langsung mengantar keduanya ke kantor polisi.

“Langsung diamankan ke polisi, khawatirnya diamuk massa,” ujarnya.

Kejadian ini dibongkar oleh orang tua istri dari sang sopir ambulans. Apalagi sang sopir sudah memiliki satu anak. Begitu juga dengan sang oknum dokter gigi yang sudah memiliki dua anak.

Meski begitu, kabarnya kedua pihak dimediasi oleh polsek setempat, sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Suami RT dan istri SD sudah dipanggil. Mereka sepakat menyelesaikannya melalui musyawarah.

Namun, hingga saat ini jajaran Polsek Cempaga Hulu masih belum ada mengeluarkan pernyataan resmi. Bungkamnya aparat ini menimbulkan berbagai dugaan dan spekluasi atas kasus yang diduga sudah mengarah ke perzinahan tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Sugianto membenarkan adanya penggerebekan terhadap oknum dokter itu. Namun dia tidak mengetahui secara lengkap kronologinya.

"Kalau untuk lebih jelasnya tanyakan kepada staf kami di desa karena dia yang ikut penggerebekan itu," kata Sugianto. Dia enggan berkomentar banyak lantaran dirinya belum menerima laporan dari staf pemerintah desa. (ang/yit)

 


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers