PALANGKA RAYA – Kalimantan Tengah (Kalteng) menorehkan prestasi pada Festival Budaya Borneo yang dilaksanakan di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dari semua kategori yang dilombakan, tercatat Kalteng keluar sebagai juara umum. Selain itu, Kalteng juga menjadi peserta yang mendapatkan piala terbanyak, yakni 15 piala.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, Guntur Talajan mengatakan, salah satu kategori yang berhasil diraih sebagai juara umum yakni karnaval budaya yang diwakili oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng. Selain itu, masih ada beberapa kategori lain, seperti tari dan lomba permainan tradisional juga mendapat juara.
“Kalteng menjadi perserta yang mendapat piala terbanyak. Bahkan untuk karnaval, jumlah peserta Kalteng juga menjadi yang berbanyak, dengan 150 orang. Tentunya ini prestasi bagi Kalteng,” katanya, Kamis (16/8).
Menurutnya, prestasi ini bukan hanya berkat dukungan Pemprov Kalteng. Namun, pihak terkait lainnya, mulai dari pelaku seni budaya, pelaku wisata hingga tokoh masyarakat juga terlibat memberi dukungan. Dengan dukungan itu Kalteng mampu meraih juara umum pada festival tersebut.
“Karena pada dasarnya yang terlibat tidak hanya pemerintah. Namun, adanya dukungan dari DAD Kalteng, sehingga membuat kita bisa maksimal bersaing dengan perwakilan dari provinsi lain,” ucapnya.
Prestasi ini secara tidak langsung membuat sektor wisata di Kalteng semakin terangkat dan dikenal oleh masyarakat luas. Sebab, pada kegiatan tersebut tidak hanya disaksikan oleh masyarakat lokal, wisatawan dari luar juga datang menyaksikan.
“Yang kita dapatkan tidak hanya juara, tapi juga sisi lain dari prestasi itu. Budaya dan kesenian Kalteng jadi lebih dikenal dan ini akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Kalteng,” ujarnya.
Pemprov Kalteng terus berupaya mempromosikan kesenian, budaya hingga pariwisata yang ada. Salah satunya dengan ikut serta dalam event kebudayaan. Kegiatan itu juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para generasi muda untuk bangga pada kebudayaannya.
Tentu saja dengan semakin banyak festival budaya yang dilaksanakan, maka akan memberi nilai plus dalam kebijakan promosi budaya yang selama ini digaungkan pemerintah. “Ya, berharap budaya Kalteng tidak hanya terkenal pada tataran nasional, tapi juga internasional,” bebernya. (sho/arj)