PANGKALAN BUN - Musim kemarau mengakibatkan debit air sungai Arut turun. Pasokan air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Arut menjadi berkurang, akibatnya distribusi air bagi para pelanggan mengalami gangguan.
Menanggulangi masalah tersebut, PDAM Tirta Arut melakukan penyambungan pipa intake (masuk) sepanjang 2,5 meter. Itu dilakukan agar proses pengambilan air baku untuk dikirim ke instalasi pengolahan air bisa kembali normal.
Direktur PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun Sapriansyah berkata, akibat kemarau ini, debit air sungai Arut mengalami penurunan sehingga menggangu pasokan air ke pelanggan. “Pipa intake kita sambung dan kini mampu menyentuh kedalaman hingga 5,5 meter,” ujarnya, Selasa (21/8)
Ia juga mengungkapkan bahwa kendala pasokan air ke pelanggan sudah terjadi beberapa hari lalu. Namun masalah terjadi ketika pihaknya tidak menemukan pemasok pipa ukuran 250 inci. Di Kotawaringin Barat tidak ada yang menjual pipa dengan ukuran tersebut. Pipa harus dipesan terlebih dahulu, sehingga berpotensi akan menghambat penyelesaian pengerjaan penyambungan.
“Tapi masalah pipa sudah teratasi, tukang yang mengerjakan penyambungan pipa sudah mendapatkan pipa dengan ukuran tersebut. Meski bukan pipa baru, namun masih layak pakai,”tegasnya.
Proses penyambungan pipa ditargetkan selesai hari itu juga sehingga pasokan air ke pelanggan bisa kembali normal. Pihaknya berharap agar para pelanggan bisa memaklumi kondisi tersebut. Pasalnya kejadian ini murni faktor alam dan bukan kesengajaan.
"Ini kondisi alam, kami harap masyarakat bisa bersabar dan bagi pelanggan yang tidak mendapatkan aliran air, bisa menghubungi PDAM dan akan dilakukan pengantaran secara gratis, namun karena armada hanya satu unit tentu harus bergiliran," pungkas Sapriansyah. (sam/sla)