SAMPIT - Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar panen raya ikan patin di Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (30/8). Ikan patin ini merupakan hasil budidaya Kelompok Maju Bersama yang diketuai Abdul kholik.
Jumlah kolam di Desa Bapeang lebih dari 225 kolam dengan rata-rata luasan 10 meter x 20 Meter. Sebagian besar merupakan bekas galian tanah untuk pembuatan bata. Kelompok pembudidaya ikan ini merupakan binaan Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Komoditas ikan yang dibudidayakan oleh kelompok masyarakat Desa Bapeang adalah ikan patin. Rata-rata tebar benih setiap kolam mencapai 2.500 ekor benih sehingga total ikan patin yang rencana dipanen sebanyak 90.000 ekor dari + 45 kolam.
Pada tahun 2018, melalui program peningkatan potensi pengelolaan perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur telah memberikan bantuan berupa pembuatan 52 kolam ikan untuk dua kelompok pembudidaya ikan di Bapeang, yaitu Pokdakan Maju Bersama dan Pokdakan Jaya Abadi yang bersumber dari dana APBD.
Berdasarkan data Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur, produksi perikanan budidaya tahun 2017 yaitu sebesar 5.529, 81 ton dengan jumlah produksi yang ada di Kecamatan Mentawa baru Ketapang sebesar 892,60 ton. Diharapkan produksi perikanan budidaya dapat meningkat pada tahun 2018.
Pada kelompok pembudidaya yang ada di Desa Bapeang, jumlah panen ikan patin kali ini mencapai 40 ton dengan ukuran 1 kg ada dua ekor.
Kepala Dinas Perikanan Heriyanto mengatakan, saat ini tantangan yang dihadapi perikanan budidaya adalah kurang penguasaan teknologi, keterbatasan akses pemasaran, modal, tidak ada tenaga penyuluh lapangan, dan tingginya harga pakan ikan.
Heriyanto berharap panen raya ikan patin di Desa Bapeang ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan komitmen bersama dalam pembangunan perikanan demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Panen raya dihadiri Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebajakto dan rombongan, Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri, Sekretaris Daerah Halikinnor, Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Kalimantan Tengah, DPRD Kotim, dan tamu undangan.
Setelah panen raya ikan patin ini, juga akan dilaksanakan kegiatan Soft Opening Pojok Kampung Jelawat yang merupakan proyek Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2018 yang dilaksanakan di Rumah Kemasan Jelawat Sampit.
Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto mengatakan, hasil perikanan di Kotim secara umum luar biasa. Apalagi perikanan di Kotim tumbuh dari inisiatif masyarakat.
”Kami tentu saja akan mensuport dan memberikan bantuan berupa excavator, mesin pembuat pakan, dan teknologi bioplok pada tahun 2019,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, dirjen akan memberi bantuan berupa benih ikan jelawat, benih ikan nila, benih ikan lele, benih ikan mas, benih ikan patin, dan lain-lain. Sedangkan bantuan pakan sebanyak 5 ton.
Pada tahun 2018 produksi ikan seluruh Indonesia pada triwulan pertama lebih dari 4 juta ton dan konsumsi ikan sekitar 2 juta ton. Target tahun 2018, produksi ikan 19 juta ton.
Slamet berharap bantuan ini bisa menjadi satu kegiatan ekonomi yang meningkatkan produksi ikan dan kesejahteraan masyarakat.
”Saya mengapresiasi benih ikan jelawat bisa diproduksi di Kotim. Diharapkan jelawat dikembangkan terus dan menjadi satu ciri khas Kotim,” tambahnya. (adv/ard/yit)