KUMAI – Hujan yang mengguyur wilayah Kobar dalam beberapa hari belakangan tetap belum mampu mencegah terjadinya kebakaran. Seperti yang terjadi di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Lima hektare lahan kosong terbakar hangus, menyisakan arang.
Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji mengatakan bahwa lahan yang terbakar merupakan lahan vegetasi semak belukar dan pepohonan dengan jenis tanah mineral. Sehingga api dengan cepat merambat dan meluas.
“Dari lima hektare lahan yang terbakar hanya 2 hektare yang sudah dapat dipadamkan,” ujar Pahrul, Senin (3/9).
Menurutnya Tim Satgas Karhula Kobar baik dari BPBD Kobar, TNI-Polri, Manggala Agni membawa 1 unit mobil tangki, 1 unit mobil monilog, 1 unit mesin max-3, dan 3 jet shooter, racun api dan sarpras lainnya untuk memadamkan api.
“Sumber air kita dapatkan bekas galian excavator dengan lebar 3 meter, kedalaman setengah meter yang dekat dengan lokasi,” tukasnya.
Dilanjutkannya, api benar-benar padam pada hari Minggu (2/9) dibantu dengan adanya hujan dengan intensitas sedang di lokasi. Sejak hujan tersebut, hingga saat ini Senin (3/9) Kabupaten Kobar masih nol hotspot.
“Tim juga harus melakukan supplay dari mobil tanki sebagai sumber air, sepanjang 400 meter ke lokasi titik api,” pungkasnya. (jok/sla/gza)