PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalimantan Tengah (Kalteng) Guntur Talajan mengatakan, situs budaya yang tersebar di provinsi ini mempunyai nilai sejarah cukup besar. Salah satnya Kuta Bataguh di Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas.
Guntur mengatakan, situs budaya tersebut mempunyai nilai sejarah yang besar, sehingga semua pihak harus memperhatikan pengembangannya. Jangan sampai situs-situs bersejarah ini hilang begitu saja karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.
“Situs budaya ini harus dijaga, karena semua itu ada nilai sejarahnya. Kalau kita lihat secara keseluruhan, situs budaya kita lumayan banyak, tinggal bagaimana diperhatikan saja,” katanya, Minggu (23/9).
Terlepas dari nilai sejarahnya, Guntur mengakui, situs budaya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kalteng. Keunikan yang tersimpan dalam situs budaya ataupun situs sejarah tersebut akan menjadi magnet tersediri bagi siapa pun, seperti halnya situs lainya di luar daerah.
Pengelolaan yang baik dari pemerintah, lanjut Guntur, tentu tidak hanya mempertahankan nilai budaya dan nilai sejarah yang tersimpan, melainkan akan menjadikan keistimewaan bagi daerah.
”Tinggal pengelolaannya saja, supaya bisa diperhatikan dengan baik. Kalau promosi, memang iya. Itu sudah pasti. Namun, yang penting itu soal dukungan agar situs yang ini bisa menjadi daya tarik karena keindahannya,” katanya.
Disbudpar, tambah Guntur, siap memberi dukungan kepada kabupaten dan kota dalam pengelolaan situs budaya di daerahnya. Apabila situs yang dimaksud bisa menjadi daya tarik wisatawan, nama Kalteng secara umum akan lebih dikenal.
”Tak hanya daerah pemilik situs, tapi juga Kalteng secara umum akan terkenal. Maka dari itu, kami mendukung segala upaya pemerintah, baik kabupaten dan kota dalam hal pengelolaan situs-situs budaya di daerahnya,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, promisi tidak selalu dilakukan melalui penyampaian informasi. Langkah lain seperti teater atau pertunjukan juga bisa dilalukan untuk memperkenalkan budaya dan sejarah Kalteng.
”Seperti yang baru saja dilakukan, yakni pementasan perjuangan Nyai Undang di Kuta Bataguh. Pementasan seperti itu bisa dijadikan salah satu cara untuk mengangkat nilai budaya dan sejarah kita. Jadi banyak upaya yang bisa dilakukan,” pungkasnya. (sho/ign)