PANGKALAN BUN- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar rapat kesiapan rencana kunjungan Presiden Joko Widodo. Rapat yang dipimpin Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah itu dilaksanakan di Ruang Rapat Bupat, Senin (24/9).
Rapat tersebut membahas hasil tindak lanjut peninjauan langsung di lokasi replanting sawit di Desa Pandu Senjaya dengan Gubernur Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, persiapan penyambutan dan kegiatan kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kobar terus dilakukan. Termasuk menggelar rapat gabungan dengan SOPD di Kobar dengan melibatkan TNI dan Polri.
"Rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Kobar untuk melakukan penanaman replanting kebun sawit milik masyarakat di Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada. Namun untuk tanggal kunjungan ini yang masih dikoordinasikan dengan pusat," kata Ahmadi.
Rapat koordinasi dengan sejumlah pihak untuk membahas kunjungan Presiden Jokowi juga sudah dilakukan. Diantaranya teknis dan susunan acara kunjungan presiden.
"Salah satunya teknis akses dari bandara ke lokasi replanting. Apakah akan menggunakan jalan darat atau menggunakan akses udara dengan helikopter," kata Wabup.
Pada prinsipnya, lanjut Ahmadi, Pemkab Kobar siap menerima kunjungan Presiden. Ditambah lagi tim kementerian yang datang ke Kobar juga sudah menyatakan siap.
"Menurut tim dari kementerian menyatakan bahwa Kobar ini layak di kunjungi. Kemudian kita harus koordinasikan dengan TNI dan Polri berkenaan dengan masalah keamanan," jelasnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kobar Kamaludin mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan tim kementerian dari pusat. Koordinasi tersebut untuk mengetahui jadwal pasti kunjungan Presiden Jokowi.
"Intinya kapanpun kunjungan Presiden, kami selalu siap. Sejumlah persiapan kunjungan telah kita bahas bersama. Termasuk pembagian tugas," kata Kamaludin.
Untuk kebun sawit yang dilakukan replanting ini dilakukan di Desa Pandu Senjaya. Karena beberapa hal syarat sudah dipenuhi diantaranya status lahan dan administrasi dilengkapi dengan baik.
"Untuk tahap pertama ada 73 hektare yang direplanting. Namun total kebun sawit yang siap direplanting lebih dari 1.000 hektare. Ini kita lakukan secara bertahap," pungkasnya. (rin/sla)