PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) tidak main-main dalam penyelenggaran penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Dia berharap agar masyarakat lokal bisa lebih diutamakan.
Pernyataan ini diungkapkan karena sistem seleksi CPNS yang dibuka secara nasional oleh BKN, membuat putra-putri daerah akan semakin berat bersaing. Mengingat masyarakat dari luar daerah juga bisa mendaftarkan diri di Kalteng.
”Jangan pusat main-main, mau itu (penerimaan CPNS, Red) bagaimanapun, tidak boleh ada permainan. Putra-putri Kalteng yang harus diutamakan masuk untuk jadi pegawai di daerahnya sendiri,” tegasnya, kemarin, Rabu (26/9).
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini menyambut baik dibukanya formasi CPNS setelah bertahun-tahun moratorium. Hanya saja, penerimaan calon abdi negara ini jangan sampai menimbulkan kecemburuaan social, karena masyarakat asli Kalteng tersisih oleh para pendatang dari luar yang ikut mendaftar.
”Moratorium kan sudah cukup lama, jadi sudah pasti banyak yang menanti formasi CPNS. Masyarakat lokal saja sudah banyak, jangan lagi diperbanyak dengan kedatangan orang dari luar,” katanya.
Sugianto mengatakan, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota memiliki beban tanggungan terhadap masyarakat yang masih berstatus pengangguran dan memerlukan peluang kerja yang besar.
Menurutnya, penerimaan CPNS tidak hanya membuka lapangan kerja, melainkan untuk mengurangi pengangguran. Prioritas penerimaan untuk putra-putri daerah harus diutamakan.
”Kalau tidak salah, di Kalteng ini ada sekitar 1.500 lebih formasi. Saya mau masyarakat asli Kalteng semua yang diperhatikan. Jangan nanti orang-orang dari luar yang jadi pegawai di Kalteng,” katanya.
Menurutnya, apabila dalam penerimaan CPNS tahun ini lebih banyak masyarakat dari luar yang diterima, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan ketimpangan social. Dalam artian, masyarakat luar yang mendapat pekerjaan dan masyarakat lokal hanya jadi penonton.
”Sudah cukup dari sisi ekonomi, mulai puluhan tahun lalu sampai sekarang Kalteng kurang diperhatikan dan itu sudah cukup membuat kecemburuan. Jadi, jangan sampai penerimaan CPNS juga begitu. Biar bagaimanapun, pengabdian untuk daerah harus berasal dari orang lokal, bukan dari orang luar,” pungkasnya. (sho/ign)