PALANGKA RAYA – Pj Sekda Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri mengatakan, potensi Sumber Daya Alam (SDA) di provinsi ini yang meliputi kawasan perairan, dbawah permukaan hingga sumber daya di atas permukaan, harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Ia menilai, semuanya itu disamping menjadi kebanggaan, tentulah memiliki tantangan tersendiri bagaimana mengkonversikan menjadi bernilai ekonomis tinggi, bagi kesejahteraan masyarakat Kalteng. Bahkan mampu berkontribusi secara ekonomi bagi pembangunan nasional.
“Untuk itu, pengembangan sektor perdagangan baik dalam maupun luar negeri memegang peranan penting dan strategis yang harus terus kita maksimalkan. Kita pahami bersama dalam menghadapi persaingan, diperlukan kesiapan dunia usaha,” paparnya, saat membuka Kalteng Trade expo, Sabtu (29/9).
Salah satu upaya untuk menghadapi persaingan tersebut lanjut Fahrizal, diperlukan promosi dagang dalam bentuk pameran yang tepat sasaran, efektif dan efisien, sehingga produk asli Kalteng dapat bersaing di pasar global.
“Oleh karena itu saya menyambut baik kegiatan pameran Kalteng trade expo, yang merupakan kegiatan ajang gelar produk-produk unggulan berorientasi ekspor dan unggulan kreatif inovatif, yang dikemas melalui karya-karya kekinian,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng ini, diharapkan menjadi sebuah terobosan baru dari berbagai kegiatan yang pernah digelar. Tujuannya guna lebih mengembangkan hasil karya nyata dalam upaya untuk meningkatkan ekspor Kalteng
Fahrizal juga mengharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi dan memberikan semangat untuk melakukan pembenahan di seluruh sektor sesuai target Pemprov Kalteng, serta mendorong sekaligus peningkatan pendapatan asli daerah.
“Pemerintah kabupaten dan kota turut andil mendorong para pelaku usaha di daerahnya untuk lebih giat lagi meningkatkan produknya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disdagperin Kalteng, M Hatta menyebutkan, kegiatan Kalteng Trade Expo ini terdapat 44 stand indoor, dan diisi oleh Satuan Oraganisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kalteng, instansi vertikal, perbankan dan kabupaten dan kota. Kemudian untuk outdoor ada 45 stand yang diisi oleh UKM binaan Disdagperin, serta TNI dan Polri.
“Selain itu, ada juga pasar rakyat untuk menampung para pedagang kecil yang akan mengambil bagian untuk menampilkan barang dagangannya, sehingga mereka punya kesempatan yang sama untuk berusaha,” pungkasnya. (sho/gus)