PALANGKA RAYA – Pj Sekda Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri memastikan Pemerintah Provinsi akan mengakomodir seluruh aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui reses DPRD Kalteng. Terutama di pelaksanaan kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.
Hanya saja, pemerintah akan melihat aspirasi yang disampaikan tersebut, karena tidak sedikit pula yang harus diselesaikan pemerintah kabupaten dan kota. Selain itu, aspirasi yang mendesak dan yang sudah tersencana akan dilihat lebih rinci untuk menentukan pelaksanaannya nanti.
”APBD 2019 ini masih dalam proses pembahasan detail kegiatannya. Jadi, masih punya peluang untuk membuat kesepakatan bersama mengenai usulan tersebut. Namun, akan dilihat dari sisi urgensi dan perencanaan yang kami buat,” katanya, Selasa (2/10).
Secara umum, hasil reses per Dapil di DPRD Kalteng lebih banyak mengenai persoalan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur. Sebut saja peningkatan rumah dinas guru, kekurangan tenaga kesehatan, penurunan harga karet dan rotan, hingga sejumlah daerah yang masih terisolir akibat infrastruktur jalan yang kurang memadai.
Terkait hal tersebut, Fahrizal mengatakan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sudah melakukan perhitungan anggaran untuk memerhatikan sektor tersebut. Seperti halnya pendidikan yang digambarkan diberi porsi anggaran 20 persen dan kesehatan 10 persen.
”Memang, yang menjadi aspirasi ini menjadi bagian dari program pemerintah. Secara langsung, kalau aspirasi ini direalisasikan, sama saja melaksanakan program. Tapi pada intinya akan kita lihat semuanya,” tuturnya.
Pria yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng ini menegaskan, semua yang disampaikan legislatif akan dicermati supaya perencanaan kegiatan bisa langsung terarah kepada kepentingan masyarakat. Karena itu, diperlukan keselarasan supaya aspirasi yang disampaikan bisa dilaksanakan berbarengan dengan program pemerintah.
”Tindak lanjut itu kan sudah pasti. Apalagi itu semua berhubungan dengan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur yang menjadi program utama pemerintah,” tandasnya. (sho/ign)