PANGKALAN BUN- Ribuan warga memeriahkan pawai nasi adab yang digelar dalam rangka HUT Kabupaten Kotawaringin Barat ke-59, Kamis (4/10).
Pawai yang diikuti ratusan peserta baik dari Kesultanan Kotawaringin, SOPD Kobar, elemen masyarakat, pelajar dari semua tingkatan sekolah dan organisasi kemasyarakatan serta masyarakat adat secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran.
Gubernur Kalteng menyebut pawai nasi adab ini merupakan kegiatan turun temurun. Kini kegiatan tersebut selain menjadi hiburan sekaligus juga untuk pembelajaran kepada generasi penerus.
"Pawai nasi adab ini digelar untuk memperkenalkan budaya dan tradisi khas Kobar. Bahkan pawai ini dibilang unik, karena hanya ada di Kobar saja, dan ini yang membuat beda dengan pawai lainya," kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.
Pawai ini mengandung pembelajaran bagi para generasi muda untuk mencintai budaya lokal. Dan tradisi seperti ini harus dipertahankan.
"Budaya Kobar ini harus kita pertahankan. Karena ini yang menjadi ciri khas daerah kita dengan daerah lain. Generasi muda harus ikut mempertahankannya," ujarnya.
Sementara Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, pawai nasi adab tahun 2018 ini semakin meriah karena banyak peserta. Pawai ini menyita perhatian banyak pihak. "Termasuk para wisatawan asing juga ikut datang menyaksikan pawai nasi adab," katanya.
Pawai nasi adab kali ini juga telah banyak perkembangan sehingga tidak terkesan monoton yang hanya membawa nasi adab untuk diarak keliling kota.
Hal yang tidak bisa dilupakan bahwa Kobar merupakan satu-satunya wilayah yang memiliki kerajaan di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Kekayaan sejarah dan budaya di Kotawaringin Barat dibuktikan dengan berdirinya kerajaan Kutaringin dan merupakan satu-satunya kerajaan yang berada di Kalimantan Tengah," katanya.
Dia juga mengatakan, rangkaian HUT Kobar ke-59 ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur seluruh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat. Selain itu, doa dan harapan semoga Kabupaten Kotawaringin Barat lebih maju sejahtera dengan mengedepankan rasa persatuan dan mengutamakan rasa saling menyayangi.
Selain itu, membangun kebersamaan untuk membangun Kotawaringin Barat sesuai dengan moto pemerintah Kerja Nyata dan Kerja Bersama serta menggunakan ilmu untuk bekerja dan bekerja demi kemajuan Kotawaringin Barat. (rin/sla)