SAMPIT - Kebakaran lahan di wilayah Kotim belakangan ini masih marak terjadi. Selain membakar lahan kosong, ada juga yang sudah membakar lahan garapan milik warga petani lokal. Menyikapi masalah tersebut, Pemkab Kotim menyerukan kepada para camat agar melakukan pendataan terhadap lahan-lahan yang terbakar di wilayahnya masing-masing.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Halikinnor mengatakan pihaknya sudah meminta camat untuk mendata jumlah lahan terbakar milik warga yang ada di wilayahnya masing-masing. Kemudian bagi warga petani yang lahan garapannya terbakar, agar dapat diberikan bantuan bibit, baik itu buah-buahan atau bibit sawit.
"Minimal hal ini dapat membantu meringankan beban warga yang lahan atau kebun mereka terbakar, sehingga dapat melakukan tanam ulang," ujarnya.
Terutama di musim kemarau atau kering saat ini, Halikin juga meminta kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan. Terlebih saat ini kebakaran lahan sudah mulai masuk ke wilayah sekitar perkotaan, sehingga rawan mendekati permukiman warga.
"Camat saya minta mendata dengan teliti, luasan lahan terbakar, beserta isi tanaman dari lahan tersebut. Sehingga benar-benar dapat diganti melalui bantuan bibit ini," tegasnya.
Selain itu masyarakat juga diminta pro aktif melaporkan lahan mereka yang terbakar, namun tidak termasuk yang terindikasi sengaja dibakar. Halikin juga meminta agar para camat teliti dalam pendataan ini, sehingga bantuan bibit yang diberikan itu tepat sasaran. (gus)
DIBAKAR: Sejumlah petugas gabungan ketika memadamkan lahan yang terbakar, di sekitar jalan Jenderal Sudirman, Sampit, kemarin (7/10). (FOTO: RIHEL FOR RADAR SAMPIT)
Camat Perlu Mendata Lahan Terbakar
SAMPIT- Kebakaran lahan di wilayah Kotim belakangan ini masih marak terjadi. Selain membakar lahan kosong, ada juga yang sudah membakar lahan garapan milik warga petani lokal. Menyikapi masalah tersebut, Pemkab Kotim menyerukan kepada para camat agar melakukan pendataan terhadap lahan-lahan yang terbakar di wilayahnya masing-masing.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Halikinnor mengatakan pihaknya sudah meminta camat untuk mendata jumlah lahan terbakar milik warga yang ada di wilayahnya masing-masing. Kemudian bagi warga petani yang lahan garapannya terbakar, agar dapat diberikan bantuan bibit, baik itu buah-buahan atau bibit sawit.
"Minimal hal ini dapat membantu meringankan beban warga yang lahan atau kebun mereka terbakar, sehingga dapat melakukan tanam ulang," ujarnya.
Terutama di musim kemarau atau kering saat ini, Halikin juga meminta kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan. Terlebih saat ini kebakaran lahan sudah mulai masuk ke wilayah sekitar perkotaan, sehingga rawan mendekati permukiman warga.
"Camat saya minta mendata dengan teliti, luasan lahan terbakar, beserta isi tanaman dari lahan tersebut. Sehingga benar-benar dapat diganti melalui bantuan bibit ini," tegasnya.
Selain itu masyarakat juga diminta pro aktif melaporkan lahan mereka yang terbakar, namun tidak termasuk yang terindikasi sengaja dibakar. Halikin juga meminta agar para camat teliti dalam pendataan ini, sehingga bantuan bibit yang diberikan itu tepat sasaran. (gus)