SAMPIT – Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli mengingatkan kepada tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) sebagai tim urusan penganggaran di tingkat eksekutif, agar tidak mengabaikan aspirasi pembangunan dari pelosok. Menurutnya, anggaran daerah sudah cukup banyak, namun tak maksimal karena masih menumpuk untuk pembangunan di wilayah perkotaan.
“Pesan saya kepada TAPD yang dipimpin Sekda Kotim, agar pembangunan kedepannya terutama dalam APBD 2019 nanti lebih mengarah kepada penuntasan janji pemerintah kepada warga di pedalaman,”tegasnya, kemarin.
Jhon mengakui, banyak aspirasi warga di pedalaman dan juga janji pemerintah daerah yang masih lepas. Dia menginginkan agar dimasa jabatannya terakhir di DPRD Kotim ini , aspirasi dan janji pemerintah itu wajib dipenuhi.
“Janji politik kepada saudara kita di pedalaman hendaknya diingat dan dilaksanakan melalui kebijakan APBD Kotim. Karena bagaimanapun mereka di pedalaman banyak sekali mengeluhkan ketimpangan pembangunan,” tegasnya.
Diungkapkan Jhon Krisli, anggaran Kotim dengan jumlah yang sangat terbatas ini banyak tersedot ke wilayah perkotaan. Fokus pembangunan terakhir ini ada di sektor penataan Kota. Seperti halnya pembangunan drainase, pembangunan mall pelayanan publik, penataan bundaran, penataan taman kota, pembangunan ikon Jelawat dan lain sebagainya.
“Artinya dari total APBD kita itu benar adanya jika dikisaran 20 persen saja yang mengarah kepada warga di pedalaman, khususnya di wilayah utara,”tegasnya.
Jhon Krisli menambahkan, selama ini dia tidak kurang menyuarakan pembangunan ke arah wilayah tertinggal. Namun lanjutnya, aspirasi itu kerap terbentur dengan alasan pemerintah daerah, sehingga pedalaman terkatung-katung.
Namun, dirinya berjanji di penghujung dirinya menjabat ini, akan terus memberikan masukan dan aspirasi pembangunan ke pelosok. “Meski saya bukan dari dapil pedalaman, tetapi saya paham betul bagaimana kesulitan mereka di daerah yang saya anggap terisolir tersebut, “tandasnya. (ang/gus)