SAMPIT – Infrastruktur masih menjadi persoalan utama di Kabupaten Kotawaringin Timur. Banyak desa yang belum bisa diakses dengan jalan darat. Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli menyarankan pemerintah memfasilitasi setiap kecamatan untuk memiliki alat berat sehingga bisa mempercepat pengerjaan jalan.
”Sulit kita kalau masih menunggu dari APBD, lebih baik kita lakukan pembangunan jalan secara swakelola. Setiap kecamatan dibantu alat berat untuk membangun jalan yang dikelola masing-maisng kecamatan,” kata Jhon Krisli.
Dengan dibantunya alat berat di kecamatan, desa–desa di bawahnya bisa pinjam pakai untuk membangun infrastruktur.Biaya operasional dan kerusakan menjadi tanggung jawab desa.
Program ini sejalan pula dengan adanya dana desa sehingga bisa diarahkan untuk membangun irigasi, jalan usaha tani, membangun tambak darat milik desa dan sebagainya.
”Untuk operasionalnya bisa menggunakan dana desa yang ada. Saya meyakini jika program ini terealisasi, tidak ada lagi desa yang setiap reses minta dibangun irigasi, jalan tani, dan lain sebagainya,” kata anggota DPRD Kotim ini.
Dengan program itu, efisiensi anggaran bisa tercapai, sehingga bisa diarahkan untuk pembiayaan kegiatan lainnya yang masih memberlukan anggaran besar.
”Jadi biaya untuk bangun jalan irigasi dan lain sebagainya itu bisa diarahkan untuk sektor lain, bisa ke kesehatan maupun pendidikan gratis untuk masyarakat Kotim,” pungkas Jhon Krisli. (ang/yit)