SAMPIT – Pemadaman listrik tak menentu yang terjadi sejak Minggu sore (7/10) meresahkan warga. Pasalnya, aliran air perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Mentaya Sampit juga sempat macet dan tidak terdistribusi dengan lancar.
”Kesal juga, sudah beberapa kali ini mati terus listrik. Kemarin mati, malam tadi mati lagi. Syukur saja sore harinya air sudah saya isi ke tandon. Kalau tidak, paginya saya kesulitan mencari air,” kata Seny, Kamis (11/10).
Hal yang sama juga dialami Rachmat. Menurutnya, aliran air PDAM sempat macet dan tidak mengalir lancar. ”Sudah mati listrik, air PDAM macet. Mau mandi susah mau mengisi daya handphone tak bisa,” keluhnya.
Tak lancarnya distribusi air membuat keluhan ke PDAM melonjak. Staf pelayanan PDAM Tirta Mentaya Sampit, Novita, mengatakan, sejak Minggu ada sekitar 15 laporan keluhan dari warga yang tercatat di kantor PDAM. ”Keluhannya ada yang karena meteran enggak jalan, pipa bocor, dan air macet. Paling banyak karena air macet,” katanya.
Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit Firdaus Herman Ranggan menjelaskan, macetnya air disebabkan listrik padam beberapa hari terakhir ini. PLN masih melakukan perbaikan jaringan di lokasi tertentu.
”Listrik itu ibarat jantung kami dan air itu darah kami. Kalau listriknya padam, sudah pasti air tidak mengalir dengan lancar ke pelanggan,” kata Firdaus.
Firdaus mengaku sudah berupaya agar penyaluran air pada pelanggan tidak tersendat atau terhenti. Apabila listrik padam, genset akan segera dihidupkan agar penyaluran air PDAM tetap bisa dilakukan, meski distribusinya tidak berjalan lancar.
”Penyalurannya hanya sampai radius tertentu saja, karena genset yang kami miliki hanya berkapasitas 200 kVA, sehingga pengaliran airnya tidak bisa lancar ke wilayah yang jauh,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala PLN Rayon Sampit Penyang menyampaikan permohonan maafnya akibat pemadaman listrik yang terjadi dalam belakangan ini. Informasi yang diperolehnya dari kondisi sistem kelistrikan Kalselteng, terjadi gangguan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) yang menghubungkan Gardu Induk (GI) Selat di Kuala Kapuas dan GI Sebar di Palangka Raya pada Minggu (7/10) akibat sambaran petir.
”Saat ini PLTU Pulang Pisau Unit 1 dan Unit 2 belum dapat dioperasikan, sehingga mempengaruhi suplai daya ke pelanggan,” kata Penyang, Selasa (9/10) lalu.
Penyang mengatakan, setelah dilakukan pengecekan peralatan untuk memastikan parameter operasi dalam keadaan aman, baru bisa beroperasi kembali. (hgn/ign)