SAMPIT— Dalam rangka percepatan akses keuangan di desa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) siap mendampingi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan perangkat desa untuk membentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Hal ini guna mengembangkan usaha di bawah pengelolaan BUMDes di bidang jasa keuangan.
Kasubag Manajemen Internal OJK palangka Raya, Fahay Asi Naomi menjelaskan, tujuan utama OJK adalah ingin membantu agar masyarakat agar dapat dengan mudah mengakses sistem permodalan. Salah satunya melalui sistem yang lebih kecil di desa, yakni LKM yang dikelola oleh BMUDes dan bertujuan untuk membantu masyarakat.
“Saat ini di Kotim sudah ada satu LKM yang cukup sukses berkembang di bawah BUMDes, yakni LKM Hatantiring Desa Luwuk Bunter. Ini salah satu LKM yang kami bina dari sisi perizinan dan pengembangannya,” ujar Fahay saat melakukan pertemuan dengan kepala desa, BPD, dan Pengurus BUMDes Se Kotim di Hotel Grand Sampit, Kamis (1/11) kemarin.
Dipaparkannya pula, hal ini tujuannya agar semua jenis usaha yang ada di pedesaan yang dikelola oleh masyarakat dapat dibantu permodalan oleh LKM. Sehingga hal yang sudah dilakukan oleh BUMDes, LKM Hatantiring Desa Luwuk Bunter dapat dijadikan contoh untuk desa lainnya, jika ingin membentuk LKM.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMD) Kotim, Hawianan juga menyampaikan, dengan adanya pembinaan dari OJK ini seharusnya BUMDes yang ingin mengelola LKM tidak lagi perlu khawatir. Sebab pembinaan dan pengembangan dibantu oleh OJK.
“Saya mendorong agar desa-desa yang baru terbentuk dan belum memiliki usaha, agar bisa mengadopsi pendirian LKM di desanya. Tujuannya untuk membantu usaha masyarakat, dengan mempelajari cara pendirian LKM Hatantiring Desa Luwuk Bunter, yang sudah ada saat ini,” pungkasnya. (dc/soc/gus)