PALANGKA RAYA – Pj Sekda Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri menyebutkan, penanganan ruas jalan antarkabupaten di provinsi ini terus ditangani secara bertahap. Dengan keterbatasan anggaran, ruas jalan penghubung dari kabupaten ke kabupaten lain tetap ditingkatkan guna mendukung pergerakan ekonomi.
Pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018 dan 2019, sudah dana untuk penanganannya sudah disiapkan. Tentu saja ada beberapa titik yang diprioritaskan pemerintah, khususnya yang dianggap paling strategis.
“Memang dengan anggaran terbatas, ada beberapa titik yang diperhatikan. Anggarannya sudah siap, itu tentu agar jalan di kabupaten ini tertangani dengan baik, karena kita sadar betul akan optimalisasi ruas jalan ini,” katanya kemarin.
Khusus untu tahun 2019, ruas jalan antarkabupaten yang akan ditangani di antaranya, peningkatan jalan Samuda-Ujung Pandaran hingga Kuala Pembuang. Kemudian peningkatan jalan Bukit Liti-Bawan, yang akan berlanjut sampai Kuala Kurun.
Selanjutnya juga akan dilakukan peningkatan jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama dengan menggunakan anggaran multiyears. Khusus untuk penanganan ruas jalan ini, selain peningkatan juga akan dibangun pile slab atau jembatan layang, mengingat jalan tersebut sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Ada juga peningkatan jalan Simpang Kenawan-Riam Durian, yang penanganannya akan berlanjut hingga Sukamara,” sebutnya.
Fahrizal menyebutkan, untuk pemilihan rekanan penanganan jalan dan jembatan dilakukan berdasar hasil pelelangan, yang di mana kelompok kerja (Pokja) pengadaan barang dan jasa telah melakukan seleksi dalam melihat kemampuan dari kontraktor yang nantinya dipercaya.
“Rekanan yang benar-benar mampu ini yang dipilih. Pemerintah tidak ingin peningkatan jalan dan jembatan ini terkendala hanya karena kontraktornya tidak sanggup. Dan pada intinya upaya penanganan tahun depan akan dioptimalkan,” pungkasnya. (sho/gus)
