SAMPIT – Mata pelajaran Fisika masih dianggap momok bagi banyak siswa. Bahkan saking menyeramkannya, Fisika menjadi salah satu mata pelajaran yang paling tidak disukai. Untuk mengubah cara pikir itu dan menjadikan Fisika bukan lagi momok buat siswa, musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Fisika se-Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar pertemuan selama tiga hari (6-8 November) di SMAN 3 Sampit.
Suharto, Widyaiswara Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang didaulat sebagai narasumber mengaku mata pelajaran Fisika masih banyak dihindari para siswa. Lewat pertemuan ini dirinya berharap mindset siswa dalam pembelajaran Fisika menjadi menyenangkan terutama terkait dalam kehidupan sehari-hari.
“Untuk mencapai itu peran guru yang sangat penting. Lewat pengembangan dan pemberdayaan MGMP Fisika ini kompetensi guru dalam proses pembelajaran meningkat termasuk juga interaksi dengan siswa. Sehingga kedepannya pembelajaran mengarahkan kepada siswa untuk berpikir ke tingkat tinggi,” jelas Suharto ditemui disela-sela kegiatan di SMAN 3 Sampit, kemarin (7/11).
Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dapat dilakukan dengan pembelajaran berbasis STEM (science, technology, engineering dan math). Dengan pendekatan pembelajaran berbasis STEM itu, para siswa sadar bahwa ilmu Fisika bermanfaat karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Suharto menjelaskan saat belajar fluida dan keseimbangan benda tegar itu dalam kehidupan sehar-hari dipakai. Misalnya bagaimana merancang perahu, itu bisa menarik bagi mereka. Nantinya aktivitas para siswa tidak berkaitan dengan rumus-rumus saja tapi bagaimana perahu dengan konsep fluidanya, dengan konsep keseimbangan benda tegar sehingga mereka merancang, membuat dan menguji cobanya.
“Yang terjadi saat ini mereka belum paham mengaplikasikan dalam konsep yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari,” kata Suharto.
Kepala SMAN 3 Sampit Livenur Hasby mengatakan total peserta dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang. Kegiatan itu juga yang perdana dilaksanakan di SMAN 3 Sampit, khususnya dengan melibatkan guru mata pelajaran Fisika se-Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Saya berhadap kompentensi guru ada peningkatan lewat kegiatan ini. Sehingga dalam proses pembelajaran para siswa bisa lebih menyukai terutama mata pelajaran Fisika,” ucap Livenur. (soc)