SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Kamis, 08 November 2018 11:37
Fisika Tidak Lagi Momok Buat Siswa, Ini Alasannya
KANAN-KIRI: Kepala SMAN 3 Sampit Livenur Hasby, narasumber dari Kemendikbud, Suharto dan guru Fisika SMAN 3 Sampit Hadi Kurniawan.(TONO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Mata pelajaran Fisika masih dianggap momok bagi banyak siswa. Bahkan saking menyeramkannya, Fisika menjadi salah satu mata pelajaran yang paling tidak disukai. Untuk mengubah cara pikir itu dan menjadikan Fisika bukan lagi momok buat siswa, musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Fisika se-Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar pertemuan selama tiga hari (6-8 November) di SMAN 3 Sampit.

Suharto, Widyaiswara Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang didaulat sebagai narasumber mengaku mata pelajaran Fisika masih banyak dihindari para siswa. Lewat pertemuan ini dirinya berharap mindset siswa dalam pembelajaran Fisika menjadi menyenangkan terutama terkait dalam kehidupan sehari-hari.

“Untuk mencapai itu peran guru yang sangat penting. Lewat pengembangan dan pemberdayaan MGMP Fisika ini kompetensi guru dalam proses pembelajaran meningkat termasuk juga interaksi dengan siswa. Sehingga kedepannya pembelajaran mengarahkan kepada siswa untuk berpikir ke tingkat tinggi,” jelas Suharto ditemui disela-sela kegiatan di SMAN 3 Sampit, kemarin (7/11).

Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dapat dilakukan dengan pembelajaran berbasis STEM (science, technology, engineering dan math). Dengan pendekatan pembelajaran berbasis STEM itu, para siswa sadar bahwa ilmu Fisika bermanfaat karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Suharto menjelaskan saat belajar fluida dan keseimbangan benda tegar itu dalam kehidupan sehar-hari dipakai. Misalnya bagaimana merancang perahu, itu bisa menarik bagi mereka. Nantinya aktivitas para siswa tidak berkaitan dengan rumus-rumus saja tapi bagaimana perahu dengan konsep fluidanya, dengan konsep keseimbangan benda tegar sehingga mereka  merancang, membuat dan menguji cobanya.

“Yang terjadi saat ini mereka belum paham mengaplikasikan dalam konsep yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari,” kata Suharto.

Kepala SMAN 3 Sampit Livenur Hasby mengatakan total peserta dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang. Kegiatan itu juga yang perdana dilaksanakan di SMAN 3 Sampit, khususnya dengan melibatkan guru mata pelajaran Fisika se-Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Saya berhadap kompentensi guru ada peningkatan lewat kegiatan ini. Sehingga  dalam proses pembelajaran para siswa bisa lebih menyukai terutama mata pelajaran Fisika,” ucap Livenur. (soc)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers