SAMPIT— Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kandangan, Kalimantan Selatan,bertandang ke Kabupaten Kotawaringin Timur. Kedatangan itu disambut FKDM dan Pemkab Kotim, sekaligus menggelar diskusi terkait penanganan dini terhadap konflik yang terjadi di tengah masyarakat.
Pertemuan kedua FKDM ini difasilitasi Pemkab Kotim melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim. Kunjungan pengurus FKDM Kandangan bertandang ke Kotim, selain untuk melakukan silaturahmi juga mengingat Kotim sudah pernah menangani langsung konflik etnis, hingga dapat bangkit seperti saat ini lagi dengan kemajuan yang lebih pesat.
Wakil Bupati Kotim, M Taufiq Mukri saat memberikan sambutan menyampaikan, apresiasi kepada FKDM Kandangan yang telah memilih Kotim sebagai tempat untuk mereka melakukan kaji banding. Menurutnya, konsep penanganan konflik etnik yang terjadi di Kotim digambarkan dan dipaparkan kepada mereka, dan bagaimana upaya Kotim untuk melakukan penanganan terhadap masyarakat. Selain itu juga, upaya Kotim bangkit sehingga berkembang pesat.
“Itikad baik, dan ingin melakukan perubahan demi kebaikan bersama, adalah kunci utama yang kami tanamankan kepada masyarakat. Sehingga saat ini, ketika ada gejala awal terjadi dit engah masyarakat pasti kami dapat mendeteksinya, agar tidak berkembang menjadi konflik,”imbuhnya, Rabu (14/11).
Ketua FKDM Kotim, Asikin Arpan menjelaskan, memang tidak mudah untuk dapat bangkit dari konflik meskipun sudah lewat belasan tahun. Namun karena ada tekad bersama, maka seluruh elemen masyarakat selain tergabung di FKDM, juga membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Wadah ini yang menggabungkan tokoh-tokoh lintas agama, sehingga ketika ada konflik yang membawa ke SARA maka mereka akan dengan cepat menanganinya.
“Intinya kami tidak ingin lagi hal tersebut terulang, sehingga kami bersama seluruh masyarakat bergerak melakukan perubahan. Dan ketika ada masalah diselesaikan secara kekeluargaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua FKDM Kandangan Abdul Sani menyampaikan, kunjungan tersebut dilakukan juga untuk menjalin silaturahmi kepada pengurus FKDM di Kotim, sekaligus juga ingin mengetahui bagaimana kiat dan upaya teknis Pemkab Kotim mengatasi konflik.
“Setelah bertemu dan berdiskusi, kami memahami bagaimana cara Kotim menghadapi konflik, dan menjadi pelajaran untuk kami, jika suatu saat kami menghadapi konflik di tengah masyarakat,” pungkasnya. (dc/gus)