KUALA KURUN – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) telah memprogramkan akan melakukan penanaman jagung komposit (bersari bebas), pada musim tanam (MT) April-September (Asep) tahun 2019 mendatang.

”Rencana penanaman jagung komposit yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk campuran pakan ternak tersebut, akan kita tanam di lahan seluas 440 hektare, yang merupakan lahan cetak sawah pada tahun 2016 lalu,” ucap Kepala DPKP Kabupaten Gumas Kardinal kepada Radar Sampit, Kamis (15/11) siang.

Jagung komposit ini akan ditanam di empat kecamatan, yakni Sepang, Mihing Raya, Kurun, dan Tewah. Proses penanamannya dilakukan secara berurutan di lokasi pematang sawah yang tidak dimanfaatkan petani pada MT Asep.

”Proses tanam jagung kita lakukan secara berurutan, sehingga nantinya pelaksanaan panennya tidak dilakukan serentak. Kita juga memilih MT Asep, karena hampir seluruh lahan petani tidak dimanfaatkan untuk menanam padi,” tuturnya.

Dalam penanaman jagung tersebut, bibitnya sudah tersedia di Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Sedangkan untuk penyediaan lahan, pupuk, dan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) akan dilakukan oleh pihak DPKP Kabupaten Gumas.

”Kalau menanam jagung perawatannya mudah, penggarapan tanahnya tidak terlalu rumit. Nantinya, masyarakat yang menanam jagung ini juga akan dibantu dengan peralatan lengkap, sehingga program tersebut bisa berhasil,” terangnya.

Sejauh ini, rencana penanaman jagung komposit tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gumas.

”Agar ini berhasil, kita juga akan memanfaatkan petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat yang ingin menanam jagung,” tandasnya. (arm/yit)