HANAU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hanau, Kabupaten Seruyan, merawat empat warga positif demam berdarah dengue (DBD) dan 16 suspect DDB. Jumlah tersebut dikhawatirkan terus bertambah mengingat musim hujan masih berlangsung. Sebagian pasien berasal dari kawasan perkebunan kelapa sawit yang berada di Kecamatan Hanau.
Direktur RSUD Hanau dr Riza Syahputra mengatakan, dari total 20 orang yang dirawat, Dipastikan hanya empat orang yang terkena demam berdarah. Sedangkan 16 lainnya masih terduga, karena mengalami demam tinggi.
”Empat yang dipastikan, yang lainnya hanya demam tinggi. Dan bisa jadi demam itu akibat penyakit lain. Namun, kita tetap waspada dan terus memantau perkembangan kondisi 16 pasien tersebut,” ujarnya, minggu (17/1) siang.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan juga puskesmas-puskesmas di wilayah Kecamatan Hanau untuk melakukan penelitian epidemilogi (PE).
”Sebelum fogging tentu melalui PE dulu. Jika memang harus di-fogging maka dinkes langsung turun tangan,” katanya.
Begitu juga dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang karyawannya terjangkit DBD, mereka diminta aktif untuk berkoodinasi dengan instansi kesehatan terdekat sehingga penanganan cepat.
”Jika terlambat, DBD bisa mengakibatkan kematian. Oleh karena itu koordinasi harus secepat mungkin dilakukan agar pasien DBD segera tertangani dengan baik,” katanya.
Selain penanganan pasien, upaya pencegahan DBD juga harus dikedepankan. Tidak hanya setelah ada kejadian, namun pencegahan sebelum jatuh korban sangat dianjurkan.
”Penanganan kepada pasien DBD memang tugas kami, namun untuk pencegahan harus dilakukan secara bersama-sama. Masyarakat kita imbau untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing, termasuk kegiatan 3M plus,” pungkasnya. (sla/yit)