PALANGKA RAYA - Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, memberikan modal kepada beberpa peserta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada acara Temu Akbar 1000 UMKM yang mengangkat tema "UMKM Meningkat Ekonomi Melejit". Kegiatan ini dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalteng bekerjasama dengan Bank Indonesia Kalteng dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng.

"Kami sebagai Pemerintah Provinsi akan membantu permodalan kepada seluruh UMKM yang membutuhkan, baik itu melalui pinjaman perbankan ataupun dari pemerintah provinsi secara langsung," ucapnya saat membuka kegiatan, Temu Akbar 1000 UMKM, Sabtu (17/11).

Dirinya juga menyayangkan masih banyak pelaku UMKM yang meminjam modal kepada swasta, yang sudah tentu proses pengembaliaannya cukup memberatkan bagi UMKM itu sendiri.

"Dengan jalinan kerja sama antara Pemprov dan perbankan, kita harapkan pelaku UMKM tidak lagi kesulitan mecari permodalan. Maka dari itu saya meminta kepada perbankan untuk membantu para pelaku UMKM yang ada dalam bidang permodalan," ucapnya.

Bahkan, Sugianto juga berjanji selama kepemimpinan dirinya akan terus berupaya memperjuangkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kalteng yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.

"Selama ini UMKM tidak pernah benar-benar diperhatikan. Hanya sekedar ada, lalu yang penting masyarakatnya bekerja. Padahal UMKM ini sangat perlu diperhatikan pemerintah agar cepat berkembang dan mampu memvangun perkembangan daerah," lanjutnya.

Dirinya pun berjanji,  selama kepemimpinannya akan memperjuangkan pelaku UMKM sehingga bisa berkembang pesat.  "Dengan bangkitnya UMKM diharapkan angka kemiskinan di Kalteng semakin menyusut dan masyarakat Bumi Tambun Bungai bisa lebih sejahtera," harap Sugianto.

Sementara itu, Kepala Bang Indonesia (BI) Kalteng, Perwakilan Kalteng, Wuryanto, mengatakan dengan dukungan penuh pemerintah dan instansi lain, maka tujuan peningkatan kualitas dan Kesejahteraan UMKM akan terwujud.

"Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BI Kalteng, bersama pemerinta Provinsi Kalteng dan beberpa instansi lainnya. Kegiatan ini berupayakan mengembangkan UMKM dan meningkatkan akses keuangan kelembagaan jasa keuangan formal," jelasnya.

Wuryanto menambahkan, pertumbuhan ekonomi di Kalteng secara tren di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Pada triwulan III tahun ini, pertumbuhan ekonomi Kalteng tercatat 6,48 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,7 persen (yoy).

"Dengan itu kita perlu mengoptimalkan sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk menggerakkan perekonomian lainnya. Salah satunya dengan menghilirisasi terhadap sumber daya alam, membangun industri pariwisata, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui pengembangan UMKM,"pungkasnya. (agf/gus)