PANGKALAN BUN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi (Stamet) Iskandar Klas III Kotawaringin Barat (Kobar) memprakirakan musim hujan di Kobar akan berlangsung hingga Maret 2019. Perlu diwaspadai, Kecamatan Arut Utara (Aruta) dan Kotawaringin Lama (Kolam) berpotensi banjir.
Prakirawan BMKG Stamet Iskandar Kobar, Rangga Setya Pratama menerangkan, berdasarkan pantauan BMKG Stamet Klas III Kobar dan dari data yang ada, banjir biasa terjadi diwilayah utara Kabupaten Kobar seperti di Kecamatan Aruta, namun juga tidak menutup kemungkinan juga terjadi di Kecamatan Kolam.
“Potensi banjir sering terjadi dari pantauan kami wilayah Aruta dan Kolam,” ujar Rangga, Kamis (22/11).
Rangga meneruskan, menurut prakiraan BMKG seminggu hingga dua minggu ke depan intensitas hujan masih cukup tinggi disertai dengan potensi angin kencang disertai petir. “Yang harus diwaspadai daerah yang memilikk drainase yang buruk, siapkan resapan untuk mengantisipasi banjir,” tandasnya.
Rangga menerangkan, bahwa nilai curah hujan di wilayah Kobar maksimum berada pada 90 hingga 110 mm per hari. Namun pada bulan Februari hingga Maret 2019, nilai curah hujan di wilayah Kobar diprediksi bisa mencapai 310 mm per bulan.
“Intesitas hujan akan berlanjut pada Januari 2019 sampai puncaknya di Maret 2019. Saat ini untuk di wilayah Kobar sebenarnya ada gangguan beberapa cuaca, seperti badai siklon terus kemarin ada namanya sirkulasi edi yang memerangkap sebagian besar uap air di sekitaran laut jawa, dan ini mempengaruhi potensi hujan di Kobar,” pungkasnya. (jok/sla)