SAMPIT - Pasar Keramat mendapatkan gelontoran dana sebesar Rp 1,2 miliar. Dana dari APBN itu untuk menata perwajahan pasar. Hingga saat ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kotim telah melakukan pengukuran tanah.
"Seluruh yang ada di pasar ikan itu, ada dana dari APBN sekitar Rp 1,2 miliar. Sekarang masih tahap pengukuran tanah," ujar Kepala Disdagperin Kotim Redy Setiawan, Senin (3/12).
Untuk pemindahan lokasi pedagang, pemerintah sedang mengurus izin pinjam sementara tanah milik PT Inhutani III yang ada di dekat lokasi pasar. Saat ini progresnya sudah dalam tahap pembahasan.
Reni, pedagang Pasar Keramat, siap direlokasi ke Inhutani selama masa pembangunan. Asalkan, lokasinya menunjang aktivitas niaga dan bersih. Akses masuk ke pasar juga diminta untuk tidak sulit dikunjungi.
"Kalau saya dan teman-teman pedagang lain itu tidak masalah jika dipindahkan. Toh juga itu untuk perbaikan Pasar Keramat. Nanti, yang penting akses masuk enak dari pengunjung, terus lokasinya juga bersih. Itu saja yang kami minta," ungkapnya. (ron/yit)