PALANGKA RAYA – Wabah demam berdarah dengue (DBD) di Kota Palangka Raya terus meningkat. Hal itu terlihat dengan jumlah penderita yang terus bertambah. Bahkan, dua kelurahan di Kecamatan Jekan Raya, masuk wilayah endemis DBD.

”Berdasarkan data dan banyaknya penderita, ada dua kelurahan yang bisa dikatakan endemis, yaitu Palangka dan Kelurahan Bukit tunggal. Berdasarkan data yang masuk minggu lalu, di Bukit Tunggal ada 17 penderita; 15 anak-anak dan 2 dewasa. Di Kelurahan Palangka kami belum tahu data pastinya," kata Camat Jekan Raya Saipullah, Selasa (4/12).

Saipullah mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan pola hidup sehat dengan menjaga lingkungan sekitar rumah dan membersihkan penampungan air dalam rumah. ”Selain itu, taburkan bubuk abate untuk memberantas perkembangbiakan nyamuk," katanya.

Sementara itu, Lurah Bukit Tunggal Hery Fauzi mengatakan, di wilayahnya ada dua wilayah yang endemik DBD, yaitu Jalan Hiu putih IX sebanyak 20 penderita dan Jalan Mutiara sebanyak 2 penderita.

”Banyaknya penderita di dua tempat itu, karena kawasan perumahan, seperti di Hiu Putih sangat rapat, sedangkan di Jalan Mutiara kawasan yang terendam air dengan potensi DBD cukup tinggi,” katanya.

Menurutnya, salah satu upaya pemberantasan penyebaran dan pemusnahan nyamuk dilakukan dengan fogging yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya dibantu kelurahan dan RT/RW.

”Fogging kami lakukan langsung di Jalan Mutiara, karena itu merupakan usulan. Sudah ada warga di sana yang menjadi korban. Sekalian pembagian Abate kepada masyarakat,” ujar Hery. (agf/ign)