PANGKALAN BANTENG – Operasi cipta kondisi (cipkon), Polsek Pangkalan Banteng obrak-abrik sejumlah kawasan berpotensi pekat (penyakit masyarakat), curanmor dan juga rawan peredaran narkoba, Selasa (19/1) malam.
Selain merazia lokalisasi dan penginapan untuk mengendus peredaran narkoba. Giat yang berakhir, Rabu (20/1), menjelang subuh itu juga untuk mencegah masuknya pendatang asing yang meresahkan masyarakat seperti pengikut Gafatar dan aksi terorisme.
Kapolsek Pangkalan Banteng, Ipda Imam Sahrofi mengatakan bahwa kegiatan operasi cipta kondisi (cipkon) juga merupakan bagian dari siaga satu pengamanan wilayah terkait aksi terorisme dan juga makin maraknya keresahan masyarakat akan adanya pengikut Gafatar di wilayah Pangkalan Banteng.
"Kita siaga satu, terorisme, tak kalah penting adalah terkait pengamanan Pilkada Kalteng tanggal 27 januari nanti," ujarnya.
Tak hanya itu, razia kendaraan bermotor yang digelar di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kilometer 66 depan Mapolsek, juga mendapati 18 kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi dokumen yang jelas.
"18 ranmor yang kita amankan, banyak pengendara yang bawa motor namun tidak bisa menunjukkan STNK. Sementara kita tahan, boleh diambil jika bisa menunjukkan surat lengkap termasuk BPKB," tambahnya. (sla/tha) (berita selengkapnya di Radar Sampit edisi Kamis (21 januari 2016)