SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 21 Januari 2016 16:32
Dikenal Penghasil Ikan Tawar, Desa di Katingan Ini Alami Paceklik
Ilustrasi

KASONGAN - Warga Desa Baun Bango Kecamatan Kamipang dan sekitarnya mulai kesulitan mendapatkan ikan sungai dalam empat bulan terakhir. Padahal, wilayah ini dikenal sebagai penghasil ikan air tawar terbesar di Kabupaten Katingan.

Sejumlah warga mengaku, alat tangkap ikan yang mereka pasang di Sungai Katingan dan anak-anak sungai lainnya jarang mendapatkan hasil. "Jangankan untuk dijual, sekarang ini mencari untuk makan saja sulit," ujar Martin, warga Desa Baun Bango, Rabu (20/1).

Puluhan alat tangkap baik berupa rengge, tampirai, pengilar maupun buwu yang mereka pasang tanpa hasil. "Makanya kami warga yang setiap harinya mempunyai usaha mencari ikan sejak tiga bulan terakhir ini bisa dikatakan paceklik," katanya.

Bapak satu anak ini mengungkapkan, paceklik ikan bermula saat air Sungai Katingan surut sejak dilanda musim kemarau panjang beberapa waktu lalu. Saat itu, penghasilan dari menangkap ikan lambat laun turun. Sampai musim penghujan atau air sungai tinggi seperti saat ini, hasil tangkapan masih memprihatinkan.

"Makanya jangan heran sekarang kalau nyari ikan patin, baung dan sebagainya susah. Memang ikan air tawar ini langka di daerah kita sekarang. Kalaupun ada, harganya dipatok mahal," serunya.

Pengakuan serupa dilontarkan Daji, warga Desa Talingke Kecamatan Tasik Payawan. Hasil tangkapan ikan sungai ini diperkirakan akibat dampak musim kemarau berkepanjangan beberapa waktu lalu.

"Soalnya saat kemarau kemarin danau dan sungai-sungai kecil lainnya banyak yang kering, sehingga banyak ikan yang kecil-kecil mati, imbasnya sekarang saat air sungai normal maka sulit sekali mendapatkan ikan sungai," katanya.

Untuk itu, dirinya beserta warga lain yang bertopang hidup dari mencari ikan berharap besar adanya perhatian dari Pemerintah Daerah Katingan untuk mengupayakan solusi atas kejadian itu.

"Saya berharap dinas kelautan dan perikanan setempat bisa menelusuri dan mengkaji fenomena ini, karena dampaknya sangat kami rasakan dan lagi ini menyangkut ekosistem sungai," pungkasnya. (agg/yit)

 

 


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers