SAMPIT – Tingginya gelombang membuat nelayan enggan melaut. Dampaknya, pasokan ikan di Kabupaten Kotawaringin Timur berkurang dalam beberapa hari terakhir.
Menurut beberapa pedagang ikan di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Zakaria, Jumat (28/12) pagi, kebanyakan nelayan enggan untuk melaut di saat cuaca buruk. “Nelayannya kebanyakan tidak berani melaut,” ujar Zakaria, pedagang ikan di PPM.
Jumri yang juga pedagang ikan mengatakan bahwa hampir semua ikan laut mengalami kenaikan harga, seperti tongkol putih, tongkol belang, bandeng.
Bandeng ukuran besar dijual dengan harga Rp 30 ribu per kilogram, ukuran sedang Rp 20 ribu - Rp 22ribu, ikan layang Rp 32 ribu, cumi yang semula Rp 50 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Nila dihargai Rp 35 ribu per kilogram, ikan tapah Rp 40 ribu, ikan jelawat Rp 60 ribu per kilogram, harga ikan tongkol naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu.
“Orang dengar tsunami-tsunami, mereka takut, makanya banyak yang tidak berani melaut,” tutur Jumri. (rm-96/yit)