SAMPIT – Merebaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jalan Samekto dan Perumahan Setya Griya Minimalis Jalan Kapten Mulyono, membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur melakukan fogging di dua titik tersebut, Selasa (8/1). Empat petugas dikerahkan untuk melakukan pengasapan.
”Ada kasus, dua orang pasien positif DBD. Informasinya belum masuk dari rumah sakit, namun masyarakat ada yang melapor ke puskesmas,” kata Kepala Seksi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) Dinkes Kotim Kaspul Anwar.
Dia menuturkan, Puskesmas Baamang 2 dan Puskesmas Ketapang 2 menindaklanjuti laporan masyarakat dengan mengamati lingkungannya. ”Rekomendasi fogging adalah hasil penyelidikan epidemiologi di lapangan sekitar kasus atau penderita DBD. Jika memang cocok dilaksanakan fogging, ya dilaksanakan. Jadi, itu dari puskesmas juga,” katanya.
Kaspul menuturkan, puskesmas sudah diberdayakan seluas-luasnya untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. Selain fogging, tindak lanjut juga dilakukan dengan menaburkan bubuk abate untuk memberantas jentik nyamuk..
Menurut Kaspul, keterlambatan fogging dikhawatirkan akan menambah penularan baru. Dua pasien yang positif DBD sudah dirawat di RSUD dr Murjani Sampit.
Selain lokasi itu, sebelumnya, akhir 2018 Dinkes juga melakukan fogging di Desa Bejarum. Ada empat anak yang teridentifikasi DBD. Menurut Kaspul, wilayah Bejarum tempat yang strategis untuk terjangkitnya DBD, melihat banyaknya tempat yang menyediakan jajanan di pinggir jalan. (rm-96/ign)