SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Sabtu, 23 Januari 2016 10:54
Astaga, Doyan Ngelem, Bocah SD Mencuri Tiga Malam Berturut-turut
LOKASI KEJADIAN: Riduan, korban pencurian menunjukkan kandang tempat ayam miliknya yang hilang curi selama tiga malam berturut-turut, Jumat (22/1). (FOTO: AMIRUDIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Lantaran doyan mengisap lem, bocah yang masih duduk di bangku salah satu sekolah dasar (SD) kota Sampit ini nekat mencuri hewan ternak (ayam).

Sialnya, aksi pelaku NS (13) berakhir setelah kepergok mencuri di rumah Riduan (63) warga Jalan Delima 8, RT 35 RW 5, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kamis (21/1) malam.

Ditemui koran ini, Riduan menceritakan sebelumnya dia sering kehilangan hewan ternak, bahkan pencurian terjadi hingga tiga malam berturut-turut.

Riduan menyebutkan pertama pada Selasa (19/01) malam, sekitar 10 ekor ayam kampung miliknya hilang. Kemudian Rabu (20/1) malam kembali dirinya kehilangan ayam yang sedang mengerami telur dan seekor burung dara.

“Pada hari pertama pas kehilangan 10 ekor ayam sudah saya mengiklaskan. Tapi anehnya, malam berikutnya ayam dan burung dara kembali hilang. Kami baru mengetahui kemalingan pada pagi hari,” cerita Riduan, Jumat (22/1).

Karena kesal berturut-turut, hewan ternak miliknya hilang dicuri. Riduan bersama anaknya dan teman-temannya mencoba menangkap pelaku dengan sengaja berjaga dan tidak tidur pada Kamis (21/1) malam.

Ternyata benar, kata Riduan, orang yang mereka curigai awalnya sempat lewat rumahnya naik sepeda motor. Tidak lama sekitar pukul 23.00 WIB pelaku datang menggunakan sepeda pancal membawa karung.

“Saat itu dia kami masih biarkan beraksi hingga benar-benar tertangkap basah,” ujar mantan ketua RT 35 ini.

Tidak lama, pelaku terlihat membongkar pintu kandang ayam. Melihat sudah masuk perangkap, Riduan bersama anak dan teman-temannya langsung mengepung pelaku di Jalan Delima 8.

“Dia sempat melawan hendak ditangkap, tapi tidak lama warga datang berkumpul dan dia sempat dipukuli. Ternyata selain saya, ada empat warga yang juga kehilangan ayam,” paparnya.

Malam itu, sebelum amarah warga memuncak pelaku langsung diserahkan ke Polsek Ketapang untuk diamankan. Pelaku yang tidak tidak jauh dari rumah korban itu ternyata seorang pelajar SD.

Riduan merasa iba, lantaran pelaku merupakan korban karena dia juga diajak sekelompok orang untuk mencuri ternak warga.

Pengakuan pelaku, dia mendapat upah Rp 100 ribu dari seseorang untuk mencuri ayam, dan uang itu digunakan untuk membeli lem. Pelaku ternyata doyan mengisap lem.

“Saya jadi kasihan, ibunya masuk penjara terkait kasus narkoba dan orang tuanya sudah bercerai. Ketika dibawa ke kantor polisi, dia datang ditemani keluarga dekatnya saja,” ujarnya.

Menurut Riduan, setelah dimediasi pihak kepolisian, kasus tidak dilanjutkan berakhir secara kekeluargaan dan keluarga pelaku bersedia membayar ganti rugi Rp 100 ribu.

“Dia (pelaku) masih dibawah umur tidak mungkin saya menuntutnya. Keluarga mau menganti rugi, meski total kerugian yang saya alami lebih dari itu. Katanya dia menerima uang Rp 100 ribu dari hasil penjualan ayam,” tukasnya. (mir/fm)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers