KOTAWARINGIN LAMA – Faktor cuaca menjadi penentu kelancaran arus lalu lintas di jalan Pangkalan Bun –Kotawaringin Lama. Jalur antar kota antar provinsi itu akan lancar jika cuaca cerah, namun akan macet parah ketika hujan atau pasca hujan lebat terjadi.
Akibat terlalu lama dan panjangnya antrean, sejumlah kendaraan banyak yang memilih balik arah. Seperti yang pernah dialami salah satu tokoh masyarakat Kolam, Asan Darsani. “Saya pernah terpaksa kembali ke Pangkalan Bun lagi, karena sudah kecapean menunggu,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala SMPN 1 Kolam Muhammad Yunus, selain karena lamanya antrean yang seolah tak berujung, ia juga khawatir dengan kondisi kendaraannya ketika harus menerobos lumpur yang membahayakan.
”Kasihan kendaraannya kalau sampai terjebak dan nanti di tarik dengan exavator, bisa bermasalah kendaraan kita. Disamping itu yang rusak bukan satu tetapi ada sejumlah titik,” ucap Yunus.
Camat Kolam, Nahwani juga merasakan kejadian serupa, ia terjebak macet cukup lama setelah menghadiri kegiatan pelantikan dirinya di Pangkalan Bun pada Rabu (16/1) lalu.
”Malam itu saya baru bisa lolos dari antrean setelah terjebak sekitar tiga jam,” katanya, Jumat (18/1).
Menurut Nahwani kemacetan seperti ini tidak bisa dihindari ketika di titik pembangunan jembatan layang diguyur hujan lebat. (gst/sla)