SAMPIT— Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran melontarkan ajakan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), untuk merealisasikan pembangunan jembatan Sungai Mentaya, atau penghubung Kota Sampit dan Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau.
Sebelumnya, beberapa tahun lalu rencana ini pernah mencuat, namun kembali tertunda karena terkendala pendanaan dan penyediaan lahan.
Keinginan gubernur tersebut seperti diungkapkan Bupati Kotim Supian Hadi, yang sekaligus memberikan respon, yakni menyambut baik ajakan tersebut. Sebab lanjutnya, sejak berapa tahun lalu sudah mengajukan bantuan dana pembangunan jembatan tersebut, baik ke pemprov hingga ke pemerintah pusat.
Supian berharap, semoga dengan adanya respon gubernur tersebut, pembangunan jembatan Mentaya segera terealisasi.
”Saya sudah melakukan rapat dengan gubernur untuk melakukan pembangunan jembatan Mentaya dengan berbagi anggaran, antarakabupaten, provinsi dan pusat. Minimal pencangannya harus segera dilakukan di 2020,” terangnya akhir pekan tadi.
Lebih lanjut Supian mengungkapkan, Pemprov Kalteng akan mulai menganggarkan pencanangan pembangunan awal di 2020 nanti. Menurutnya, meskipun hanya terkumpul sekitar Rp 10 milia, r dana awal pencanangan tersebut tidak menjadi masalah, karena proyek tersebut akan dibangun dengan sistem multiyears. Sehingga siapapun nanti bupati dan gubernur selanjutnya, pasti akan melanjutkan proyek pembangunan jembatan Mentaya tersebut.
”Hal ini merupakan impian saya dan masyarakat Kotim, terutama di wilayah mentaya seberang. Sebab selama ini mereka terisolasi karena tidak adanya transportasi darat, dan perkembangan daerahnya menjadi lambat,” pungkasnya. (dc/gus)