PANGKALAN LADA - Tak hanya di Pangkalan Banteng, keberadaan pengikut Gafatar diduga juga telah masuk wilayah Kecamatan Pangkalan Lada. Diduga satu keluarga sudah masuk sejak beberapa waktu lalu.
Kapolsek Pangkalan Lada AKP Ali Najib mengungkapkan bahwa dugaan adanya satu keluarga yang merupakan pengikut Gafatar kini telah terpantau dan terus diawasi kegiatannya.
”Jika melihat gerak-geriknya, patut diduga. Kita tetap akan pantau keberadaan mereka,” ujarnya, sabtu (23/1) siang.
Keluarga yang dimaksud, lanjut Najib, kini berada di tengah perkebunan karet milik warga Pandu Senjaya (SP4). Keluarga tersebut bertugas menjaga kebun karet dan juga melakukan kegiatan sebagai penyadap karet seperti warga lain. Meski masih diduga, pihaknya juga telah melakukan pengecekan ke lokasi tempat tinggal keluarga yang masih dirahasiakan tersebut.
”Selain warga pemilik, kepala desa juga melapor adanya kecurigaan masyarakat terkait keberadaan keluarga tersebut. Saat ditanya, juga belum memberikan keterangan yang jelas. Jawabannya tidak konsisten. Namun dari kartu identitasnya, mereka berasal dari daerah Lebak, Provinsi Banten,” terangnya.
Terkait temuan tersebut, masyarakat Kecamatan Pangkalan Lada diharapkan tidak perlu khawatir, apalagi sampai anarkis dengan melakukan pengusiran seperti yang terjadi di Kalimantan Barat.
”Semua masih terkendali, dan masyarakat tidak perlu resah. Mereka sampai saat ini masih diduga. Dan kegiatan keluarga itu selama ini juga tidak menganggu, namun mereka memang cenderung tertutup dan menjauh dari keramaian pemukiman warga. Hanya keluar kebun saat membutuhkan sesuatu saja,” terangnya. (sla/yit)