SAMPIT – Layanan simpan pinjam di Baitul Mal wat Tamwil semakin diminati masyarakat. Ini terbukti dari moncernya kinerja Koperasi Serba Usaha Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Unit 71 Sampit yang berhasil membukukan sisa hasil usaha (SHU) Rp 135 juta atau 335 persen dari target yang dipatok Rp 45 juta di tahun 2015.
”Dari total SHU, 50 persennya kami bagikan kepada anggota. Jadi ada sekitar 64 juta yang kami bagikan hari ini,” kata Ketua Pengurus KSU BMT 071 Suwandi didampingi Manajer BMT 071 Budi Sulistiono dalam acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-10 KSU BMT 071 di Meeting Room Radar Sampit, Minggu (24/1) siang.
Suwandi mengatakan, koperasi yang dikelolanya memiliki tiga bidang usaha, yakni simpan pinjam, pegadaian, dan agen penjualan tiket. Dari tiga usaha tersebut, usaha simpan pinjam memiliki kontribusi terbesar. Nasabah simpanan yang dikelolanya mencapai 1.547 orang, sedangkan nasabah pinjaman mencapai 235 orang.
Untuk usaha pegadaian, BMT membidik segmen pasar di luar PT Pegadaian. Barang-barang yang digadaikan berupa elektronik. Sedangkan usaha penjualan tiket melayani tiket pesawat terbang, kapal laut, dan lain-lain.
Dalam RAT yang digelar KSU BMT 071 dihadiri pengurus, pengelola, anggota, dan perwakilan Camat Baamang. Acara ini juga menghadirkan penceramah Ustad Syamsul Arifin. Rapat juga diselingi pembagian doorprize bagi anggota yang hadir. (yit)