PANGKALAN BANTENG – Seorang pengendara motor tewas di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kilometer 66-67 Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng. Taufik (35), pemotor nahas itu adalah warga Desa Sungai Pulau, Kecamatan Pangkalan Banteng. Korban tewas didepan kantor tempatnya bekerja, Senin (28/1)
Karyawan salah satu lembaga pembiayaan kredit motor itu tewas ditempat kejadian setelah motor jenis Vixion yang dikendarai ditabrak truk pengangkut CPO dari belakang.
Sesaat sebelum kecelakaan korban yang mengedarai motor bercorak biru hitam dengan nopol KH 5315 PG melaju dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun. Saat itu korban beriringan dengan truk CPO warna merah bernopol KH 9388 P.
Menjelang di TKP kecelakaan, korban diduga ragu-ragu saat akan menyeberang ke sisi kanan jalan menuju kantornya. Sedangkan disaat bersamaan truk pengangkut CPO berjenis Dyna Long Chasis itu sudah terlampau dekat dengan korban.
“Ada yang bilang kalau motornya itu ragu-ragu mau membelok ke kanan untuk menyeberang. Saat itulah sopir truk kemungkinan menganggap kalau motornya enggak jadi nyeberang. Saat truk maju mau nyalip, ternyata motornya malah nyebrang dan terjadilah kecelakaan itu,” ungkap salah seorang warga di lokasi kejadian.
Dari titik benturan yang hanya berjarak beberapa sentimeter saja dari marka tengah jalan, motor Vixion dan tubuh korban diduga tergencet truk dan terseret sekitar 15 meter.
“Dari tengah sana mas, terseret hingga ke pinggir pas di depan dealer Yamahan. Kalau tabrakannya kemungkinan pas didepan kantor BAF itu tempat korban kerja,” tambahnya.
Usai kejadian warga seketika berkerumun di TKP, sebagian mencoba membantu mengeluarkan tubuh korban yang saat itu masih terlentang di bawah kolong truk maut tersebut. Tak ingin terjadi aksi massa, salah seorang warga langsung mengamankan Aspandi (38), sopir truk itu ke Mapolsek Pangkalan Banteng.
“Sopirnya langsung diamankan ke Polsek. Tadi ada yang bawa, warga dekat sini juga. Biar aman dan tidak sampai terjadi aksi main hakim sendiri,” ungkap David, warga lain di lokasi kejadian.
Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Ancas Apta Nirbaya membenarkan kejadian tersbeut dan menjelaskan bahwa penanganan kasus tersebut langsung dilakukan oleh Satlantas Polres Kobar.
“Kita hanya membantu mengamankan sopir dan menjaga TKP hingga petugas dari Satlantas datang,” katanya.
Terpisah Kasatlantas Polres Kobar AKP Marsono membenarkan kejadian tersebut dan menjelsakan bahwa anggotanya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. (sla/oes)