SAMPIT – Perkelahian maut antara sesama saudara kandung terjadi antara Udin (35) dengan Norman. Duel berdarah itu diduga kuat merenggut nyawa Udin, sang kakak. Dia kalah berduel dengan Norman hingga akhirnya ditemukan tewas bersimbah darah oleh warga di Kecamatan Baamang, Kotim.
Udin yang berdiam di RT 64, RW 01, Jalan Kapuas, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang itu, ditemukan tewas bersimbah darah di dekat rumahnya, Minggu (24/1) petang. Warga sekitar mengaku tak tahu pasti, penyebab tewasnya Udin. Namun, sebagian warga ada yang melihat korban sempat bertengkar dengan salah seorang saudaranya, siang hari sebelum kejadian.
”Saat magrib, warga sudah menemukannya dalam keadaan bersimbah darah. Memang siang sempat bertengkar. Udin sempat mengancam membunuh Norman (saudaranya),” kata Alamsyah, tokoh masyarakat setempat.
Informasi dihimpun media ini, Udin sebelumnya sempat memarahi adik-adiknya, sebab dadu yang dibuatnya dari kayu hilang. Sesaat sebelum kejadian, sempat terjadi perkelahian antara Udin dengan saudaranya, Norman. Udin sempat hendak membunuh Norman menggunakan sangkur. Namun, Norman tak berdiam diri. Dia membela diri.
Sampai berita ini ditulis, warga setempat masih enggan dimintai keterangan. Namun, berdasarkan pengakuan warga, Udin memiliki tabiat kurang baik di keluarganya. Bahkan, Atan, ibu kandungnya pernah diusir dari rumah dan belum kembali sampai dengan saat ini.
Tewasnya Udin membuat gempar warga sekitar. Banyak warga yang berdatangan ke lokasi kejadian, dekat Simpang 3 Baamang ini. Polisi pun masih menyelidiki perisitiwa pembunuhan ini. (oes/ign)