SAMPIT - Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli mengingatkan pemerintah daerah agar segera melelang proyek fisik di awal tahun. Belajar dari pengalaman sebelumnya, Pemkab Kotim memiliki kebiasaan lelang proyek saat memasuki semester kedua di tahun anggaran.
”Lelang harus dilakukan di awal tahun dalam kurun semester pertama tahun anggaran, karena lebih cepat lebih baik. Itu harapan kami dari lembaga ini terkait pelelangan proyek fisik yang ada di SOPD,” kata Jhon Krisli.
Akibat kebiasan melakukan lelang proyek di semester kedua, maka serapan anggaran semester pertama sangat minim. “Saya lihat ini sudah jadi kebiasaan, melaksanakan pekerjaan buru-buru di semester kedua,” kata Jhon.
Dia menyebutkan masih ada SOPD yang kerap memaksakan pekerjaan di triwulan empat untuk melakukan proyek fisik. Hal ini membuat kualitas proyek tidak baik, begitu juga dengn pihak rekanan yang bekerja akan dikejar waktu. Belum lagi cuaca hujan saat akhir tahun.
“Padahal semuanya itu sudah direncanakan, diusulkan, dan disepakati dalam perda APBD Kotim. Sayangnya eksekusi dari program itu jadi masalah. Ini sebenarnya internal eksekutif yang membuat pelaksanaan itu tidak bisa cepat,” tegasnya.
APBD Kotim 2019 ini sebesar Rp 1,9 triliun. APBD ini banyak dipergunakan untuk membiayai proyek fisik multiyears yang dicanangkan pemerintahan Supian Hadi-Taufiq Mukri. Hingga 2020 mendatang, Pemkab Kotim menganggarkan ratusan miliar hanya untuk pembayaran kegiatan yang tengah berjalan saat ini. (ang/yit)