KUALA KURUN – Kaum perempuan harus bisa berperan serta dalam pembangunan. Agar itu terlaksana, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Rayaniatie Djangkan akan terus memperjuangkan anggaran pemberdayaan terhadap perempuan setiap tahunnya.
”Kami akan terus berjuang agar anggaran pemberdayaan perempuan selalu ada setiap tahun. Ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi kerakyatan, dan upaya untuk meningkatkan perempuan dalam pelaksanaan pembangunan,” ucap Raya kepada Radar Sampit, Senin (11/2) pagi.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan, salah satu contoh penggunaan anggaran tersebut yakni dengan rutin melaksanakan berbagai pelatihan untuk kaum perempuan. Mereka diajarkan berbagai keahlian, seperti menjahit, membuat pernak pernik, dan kegiatan positif lainnya.
”Pelatihan seperti itu menjadi salah satu bentuk pemberdayaan terhadap kaum perempuan, yang nantinya akan mendapat sokongan anggaran,” tegasnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini mengatakan, dengan adanya berbagai pelatihan tersebut, maka akan berdampak positif dalam upaya untuk peningkatan kualitas ekonomi keluarga.
”Dengan keahlian yang dimiliki, mereka bisa membuka usaha sampingan untuk membantu perekonomian keluarga,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Distranakerkop dan UKM) Kabupaten Gumas Letus Guntur mengakui, pada tahun 2019 ini, akan dilaksanakan berbagai pelatihan untuk kaum perempuan yang ada di desa. Salah satunya pelatihan menjahit.
”Pelatihan seperti ini merupakan pemberdayaan kaum perempuan di desa, agar nantinya mereka bisa menjadi penjahit. Apalagi penjahit di desa saat ini terbilang masih jarang,” terangnya.
Usai mengikuti pelatihan, kaum perempuan ini juga akan diberikan bantuan peralatan menjahit. Mereka pun bisa memanfaatkan bantuan itu dengan membuka usaha menjahit di desa masing-masing.
”Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap bisa menjadi motivasi kaum perempuan lainnya untuk berupaya meningkatkan perekonomian keluarga mereka,” tandasnya. (arm/yit)